Menyasar Efek Domino Pariwisata Sumatera Barat

Anggota DPRD Sumatera Barat Afrizal

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kinerja sektor wisata di semester I dalam menopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat harus mampu menimbulkan efek domino bagi sektor lain. Di sisi lain hal ini juga harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. 

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Sumatera Barat Afrizal. Menurutnya, potensi wisata yang dimiliki Sumatera Barat cukup menjanjikan dalam menggerakan perekonomian daerah.

“Saya setuju dengan temuan BI bahwa, sektor wisata menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi sepanjang semester I ini. Namun kita harapkan geliat sektor wisata ini bisa mampu menghadirkan efek domino bagi sektor lain,” ujar Afrizal kepada Haluan, Jumat (18/8).

Ia memisalkan, ikut bergeraknya sektor yang berkaitan dengan pariwisata, seperti perhotelan, homestay, restoran hingga pelaku UMKM. Sehingga perputaran uang dari sektor pariwisata ini semakin luas dan berdampak pada perekonomian masyarakat. 

“Contohnya saat wisatawan pasti merental mobil di usaha tour travel kita, kemudian menginap di hotel, lalu memesan makanan selama berwisata ini. Artinya efek domino dari pariwisata ini yang kita harapkan dalam menggerakan perekonomian,” ujarnya.

Afrizal mengatakan, pemerintah daerah perlu menyiapkan berbagai langkah dalam mempercepat kebangkitan sektor wisata ini. Seperti menyiapkan regulasi dan mempermudah izin usaha.

“Untuk memajukan pariwisata itu harus didukung oleh pemerintah dalam bentuk regulasi, contoh dalam usaha dipermudah izin dan tidak diminta pajak terlebih dahulu kepada pengusaha pemula, dibiarkan mereka berdiri kokoh terlebih dahulu, setelah kuat baru diminta pajak sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Kemudian, Afrizal menambahkan, pemerintah juga perlu meningkatkan infrastruktur dalam menunjang perkembangan pariwisata. Menurutnya, pertumbuhan wisata di saat ini belum diimbangi oleh infrastruktur yang memadai.

“Contoh di Kawasan Mandeh Pesisir Selatan, jalannya sudah baik, tapi begitu turis pergi ke Mandeh dan ingin bermalam dia kembali lagi ke Padang, karena belum banyak penginapan yang memadai,” katanya.

Menurut Afrizal, dengan semakin lengkapnya infrastruktur dan sarana prasarana dalam sektor pariwisata akan sangat berdampak terhadap lamanya pengunjung menghabiskan waktu berwisata. Hasilnya, perputaran uang dari sektor wisata juga akan semakin besar.

“Kalau wisatawan datang ke Sumbar tidak belanja, dan menginap tidak ada maka tidak ada uang masuk untuk masyarakat,” katanya. (h/ahy)

Exit mobile version