Sumbar Loloskan 5 Desa Wisata ke Top 75 ADWI 2023 serta Sabet Dua Rekor MURI

HARIANHALUAN.ID — Provinsi Sumatra Barat berhasil menyabet 2 rekor MURI pada ajang Malam Apresiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang dihelar di Gedung Sasono, Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (27/3/2023).

Rekor MURI tersebut diraih Perkampungan Adat Sijunjung di Kabupaten Sijunjung yang ditetapkan sebagai Rumah Gadang berjejer terpanjang, serta Desa Wisata Muntei, Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang dinobatkan sebagai negeri asal tato tertua di Indonesia.

Dua Rekor MURI sekaligus itu, diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno kepada Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili langsung Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda.

“Alhamdulillah, dari total 14 gelar rekor MURI yang diserahkan pada ajang ADWI tahun ini, kita Sumbar mendapatkan dua rekor,” ujar Kadispar Sumbar Luhur Budianda kepada Haluan, Minggu (27/8/2023).

Luhur Budianda menyampaikan, prestasi membanggakan ini, akan menjadi pemicu semangat bagi Pemprov Sumbar untuk terus menggelorakan pembinaan dan pembangunan desa wisata 327 desa wisata yang ada di Ranah Minang.

“Rekor MURI ini adalah bukti komitmen Sumbar dalam upaya membangun desa wisata. Tahun ini bahkan Sumbar masuk tiga besar Provinsi yang memiliki desa wisata terbanyak di Indonesia, dan yang paling banyak se pulau Sumatra,” ucap Luhur Budianda.

Ia membeberkan, pada tahun ini Sumbar berhasil meloloskan 40 desa wisata kedalam nominasi top 500 ADWI 2023. Namun setelah dikurasi kembali, 5 desa wisata Sumbar akhirnya dinyatakan lolos ke Top 75.

Kabupaten yang paling banyak meloloskan desa wisata adalah Kabupaten Sijunjung dengan 7 desa, serta Kabupaten Agam dan Solok yang meloloskan masing-masing 6 desa wisata.

“Kabupaten lainnya rata-rata meloloskan 2 hingga 3 desa wisata ke Top 500 ADWI. Anugerah dan torehan rekor ini akan menjadi pemicu semangat bagi Dinas Pariwisata Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat untuk senantiasa memperjuangkan sektor pariwisata dan memajukan ekonomi masyarakat,” pungkas dia. (*)

Exit mobile version