Sumbar Sabet Dua Rekor MURI Desa Wisata pada ADWI 2023

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, menerima Rekor MURI untuk Desa Adat Muntei dan Desa Perkampungan Adat Sijunjung dari Kemenparrekraf Sandiaga Uno dan Pemrakarsa  Rekor MURI, Jaya Suprana. Ist

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID —  Provinsi Sumatera Barat berhasil menyabet dua rekor MURI pada ajang Malam Apresiasi Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang dihelat di Gedung Sasono, Taman Mini Indonesia Indah Minggu (27/3).

Rekor MURI tersebut diraih Perkampungan Adat Sijunjung di Kabupaten Sijunjung yang ditetapkan sebagai Rumah Gadang berjejer terpanjang, serta  Desa Wisata Muntei, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dinobatkan sebagai negeri asal Tato tertua di Indonesia.

Dua Rekor MURI sekaligus itu, diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda.

 “Alhamdulillah, dari total 14 gelar rekor MURI yang diserahkan pada ajang ADWI tahun ini, kita Sumbar mendapatkan dua rekor,” ujar Kadispar Sumbar Luhur Budianda kepada Haluan Minggu (27/8).

Luhur Budianda menyampaikan, prestasi membanggakan yang berhasil ditorehkan Sumatra Barat pada  malam penghargaan apresiasi desa wisata seluruh Indonesia ini, akan menjadi pemicu semangat bagi Pemprov Sumbar untuk terus menggelorakan pembinaan dan pembangunan desa wisata 327 desa wisata yang ada di Ranah Minang.

“Rekor MURI ini adalah bukti  komitmen Sumbar dalam upaya membangun desa wisata. Tahun ini bahkan Sumbar masuk tiga besar Provinsi yang memiliki desa wisata terbanyak di Indonesia, dan yang paling banyak se pulau Sumatra,” ucap Luhur Budianda.

Ia membeberkan, pada tahun ini Sumbar berhasil meloloskan 40 desa wisata kedalam nominasi 500 besar ADWI pada tahun ini.

 Kabupaten yang paling banyak meloloskan desa wisata adalah Kabupaten Sijunjung dengan 7 desa, serta Kabupaten Agam dan Solok yang meloloskan masing-masing 6 desa wisata.

“Kabupaten lainnya rata-rata meloloskan 2 hingga 3 desa wisata ke Top 500 ADWI. Anugerah dan torehan rekor ini akan menjadi pemicu semangat bagi Dinas Pariwisata Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat untuk senantiasa memperjuangkan sektor pariwisata dan memajukan ekonomi masyarakat,” pungkas dia. (h/fzi)

Exit mobile version