PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Pariwisata Kota Padang optimis mampu mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini sebesar Rp300 juta. Hingga Agustus 2023, PAD Dinas Pariwisata Kota Padang sudah mencapai Rp131 juta.
Guna mencapai target ini, Dinas Pariwisata Kota Padang menginisiasi sejumlah tourism attraction di sejumlah objek wisata Kota Padang, dan proses perencanaan akan segera dilaksanakan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani menyampaikan bahwa tahun sebelumnya PAD Dinas Pariwisata mencapai Rp154 juta. “Saat ini PAD kita sudah jauh lebih berkembang daripada tahun sebelumnya. Kami sangat optimis target kita tercapai. Untuk merealisasikannya kami akan merencanakan beberapa tourism attraction di sejumlah wilayah yang ada di Kota Padang,” katanya.
Saat ini, ia mengatakan, Padang memiliki potensi pariwisata yang banyak. Begitu pariwisata alam, wisata religi, wisata sejarah, wisata pembelajaran, dan jenis tempat wisata lainnya. “Sudah ada ratusan objek wisata yang terdaftar di Kota Padang. Namun untuk Pemko Padang hanya mengelola Gunung Padang dan Pantai Air Manis yang saat ini tengah dikelola oleh Perumda PSM Kota Padang,” katanya.
Dalam hal situasi dan kondisi dari objek wisata itu sendiri sudah dikondisikan oleh pengelolanya masing-masing. Selain pemerintahan, kondisi dan situasi dari objek wisata yang ada di Padang juga diperhatikan oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang tersebar di Kota Padang.
Ia menjelaskan bahwa dua objek wisata yang telah dikelola oleh Pemko Padang tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas yang sudah memadai. Namun, untuk Gunung Padang sebelumnya pernah terkena longsor dan saat ini sudah dibersihkan serta sudah dilengkapi dengan sumber penerangan yang memadai.
“Untuk Gunung Padang yang sebelumnya pernah longsor, kami sudah bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pembersihan dan juga untuk fasilitasnya telah kami lengkapi dengan sumber penerangan yang memadai dan juga nantinya kami rencanakan akan menambah tourism attraction di Gunung Padang ini,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan detail kondisi dari Gunung Padang yang memiliki banyak sekali tangga dan pada umumnya dikunjungi oleh masyarakat pada sore ataupun pada pagi hari. Pada pagi hari masyarakat banyak yang melaksanakan maraton untuk menuju ke puncak. Sementara untuk sore hari biasanya dinikmati oleh anak muda untuk melihat sunset di puncak Gunung Padang.
“Seperti yang kita ketahui kondisi Gunung Padang hanya dapat didaki oleh kelompok umur tertentu saja. Untuk orang tua itu sangat susah sekali sehingga kami memunculkan ide untuk membuat lift yang nantinya akan terhubung ke puncak Gunung Padang. Sehingga akan bisa dinikmati oleh seluruh umur. Namun, hal ini juga harus didukung oleh perencanaan yang mantap dan juga sumber dana yang memadai,” katanya.
Kemudian, ia juga menerangkan kondisi Pantai Air Manis yang saat ini tengah digenangi oleh air lantaran terjadi kebocoran pada pipa air. Nantinya Dinas Pariwisata Kota Padang dan pengelola dari Pantai Air Manis akan berkolaborasi untuk mencari jalan keluar agar permasalahan ini dapat segera diatasi.
“Kalau dari Pantai Air Manis sendiri kita sama-sama tahu bahwa pada Minggu (27/8) batu Malin Kundang tergenang banjir atau air yang meluap. Hal ini disebabkan karena kerusakan pada pipa air yang ada di lokasi tersebut. Itu adalah tugas kami ke depannya untuk memperbaiki bagaimana kondisi ini tidak terjadi lagi,” katanya.
Terakhir, ia berharap agar Padang dengan segala keindahannya dapat dinikmati oleh turis lokal maupun mancanegara. Pemko Padang melalui Dinas Pariwisata dan dinas terkait lainnya akan terus melakukan inovasi agar masyarakat dapat menikmati objek wisata yang ada di Kota Padang.
“Kami harap masyarakat banyak mengunjungi objek wisata di Kota Padang. Dan juga dari segi pengelolaannya kami harap agar bukan hanya pemerintah saja yang menjaga namun juga masyarakat itu sendiri,” tuturnya. (h/dar)