Pengembangan Wisata Halal Harus Bermuara pada Kesejahteraan Masyarakat

Gubernur Sumbar, Mahyeldi memberikan sambutan pada Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sumbar, di Hotel Rangkayo Basa, Kota Padang, Selasa (14/11). IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa pemaksimalan potensi pariwisata halal di Sumbar mesti bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Sumbar, di Hotel Rangkayo Basa, Kota Padang, Selasa (14/11).

 “Musda kali ini mengangkat tema ‘Overview Perkembangan Pariwisata Halal di Sumatera Barat’. Ini sangat relevan dengan misi Pemprov Sumbar. Kami berharap agar diskusi ini fokus membahas terkait bagaimana kita melakukan peningkatan pendapatan sekaligus melestarikan budaya, sehingga berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata Gubernur.

Dengan fokus terhadap poin-poin tersebut maka masyarakat Sumbar akan secara langsung medapatkan manfaat ekonomi, budaya, dan sosial dari sektor pariwisata halal. Gubernur juga menyampaikan bahwa misi Pemprov Sumbar untuk menjadikan daerah ini sebagai destinasi halal utama di dunia didukung oleh berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Sumbar.

“Pada ajang Indonesian Muslim Travel Index (IMTI) 2023 bulan Oktober lalu, Sumbar menjadi terbaik ke-3. IMTI sendiri adalah ajang bergengsi dalam penilaian wisata halal, dengan mengadopsi langsung metode yang diterapkan oleh Mastercard Cresen Rating Global Muslim Travel Index (GMTI). Ini untuk mengukur sejauh mana kesiapan destinasi dalam menggarap pasar pariwisata ramah muslim,” ujarnya.

Potensi yang dimiliki Sumbar terdiri dari pemandangan alam yang memukau, warisan budaya yang berakar pada falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), dan keragaman kuliner yang telah mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu makanan terenak di dunia.

“Patut diingat pula bahwa hingga akhir September 2023 ini jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar tercatat sudah 7.435.933 orang, di mana 39.170 di antaranya adalah wisatawan luar negeri,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PPHI, Riyanto Sofyan Datuak Rajo Ampek Suku mengatakan, PPHI Sumbar terlihat sangat berkomitmen dalam mendukung perkembangan pariwisata halal di Sumbar, di mana dalam penilaian tahun 2023, Sumbar berada di peringkat ke-3 di bawah NTB dan Aceh.

“Sumbar semakin baik persiapannya untuk melayani wisatawan muslim. Sumbar sebagai daerah yang menerapkan ABS-SBK memiliki potensi yang sangat bagus dalam mengembangkan wisata halal. Walaupun sudah peringkat ke-3, tetap perlu komitmen bersama untuk membuktikan bahwa Sumbar memang pantas menjadi tujuan utama pariwisata halal kelas dunia,” ucap Riyanto. (h/fzi)

Exit mobile version