LIPUTAN EKSKLUSIF: Primadona Baru Bernama Desa Wisata

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni, S.E., M.M., Pg. Dipl., Ph.D

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni, S.E., M.M., Pg. Dipl., Ph.D

HALUANNEWS, PADANG — Perkembangan desa wisata di Sumatra Barat (Sumbar) yang cukup pesat menjadi primadona baru, sejumlah desa wisata bahkan telah meraih penghargaan tingkat nasional.

Hadir dengan warna desa wisata kian dipoles untuk menarik daya tarik pengunjung saat libur Lebaran. Tahun ini, 27 desa wisata Sumbar masuk dalam nominasi terbanyak wisata nagari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 Kemenparekraf.

Sementara itu, pada ADWI 2021 empat desa wisata Sumbar meriah sejumlah nominasi, yaitu Desa Wisata Apar di Kota Pariaman meraih juara tiga kategori desa digital. Kemudian, Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu di Kabupaten Tanah Datar menyabet juara 4 kategori souvenir.

Selanjutnya, Desa Wisata Saribu Gonjong di Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan juara 4 kategori homestay. Dan Desa Wisata Sungai Batang di Kabupaten Agam meraih juara 5 kategori daya tarik wisata.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni menyebutkan, desa wisata akan menjadi salah satu destinasi unggulan saat libur Lebaran ini. Pihaknya terus bersinergi dengan provinsi untuk memberikan informasi terkait pariwisata, terutama destinasi wisata baru yang berkembang saat pandemi.

Menurut Sari, pemilihan desa wisata sebagai destinasi saat libur Lebaran sangat cocok, karena tidak akan menimbulkan kerumunan yang cukup tinggi, mengingat libur Lebaran tahun ini diprediksi akan membludak.

Ia juga menyebutkan, BPPD bersama Dinas Pariwisata Sumbar sedang mempersiapkan informasi panduan wisata dan desa wisata terbaik di Sumbar. Dan juga destinasi baru, serta iven-iven yang nantinya akan diinformasikan kepada wisatawan.

Sari juga mengimbau di momen Lebaran ini seluruh pihak berperan menciptakan pariwisata yang bertanggung jawab. Terutama dalam menjaga kebersihan dan keamanan bagi wisatawan.

“Seperti tidak buang sampah apalagi saat macet, diimbau sampahnya disimpan saja dulu. Jangan sampai citra pariwisata buruk, karena disebabkan wisatawannya sendiri. Kemudian tidak menaikkan harga saat Lebaran,” ujarnya.

Ia menegaskan, BPPD juga mendorong wisatawan untuk belanja produk UMKM, mulai dari souvenir, kuliner, cendera mata lainnya. (*)

Exit mobile version