SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID – Geopark Ranah Minang Silokek Kabupaten Sijunjung menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia yang dimulai pada tanggal 19 hingga 22 November 2023.
Rakornas tersebut dalam rangka mengevaluasi kegiatan masing–masing geopark di Indonesia dan pembahasan rencana kegiatan tahun 2024.
“Diperkirakan sekitar 200 delegasi se-Indonesia akan hadir di Rakornas Geopark Silokek,” ujar Ketua Harian Badan Pengelola (BP) Geopark Silokek Afrineldi, Minggu (19/11/2023).
Selain dihadiri ratusan delegasi juga akan dihadiri Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), serta pejabat dari kementerian. Selain menghadiri rakornas, para delegasi juga akan disuguhi pemandangan alam yang indah yakni Geopark Silokek.
“Tahun lalu, rakornas dilaksanakan di Geopark Maros Provinsi Sulawesi Selatan pada 18-21 Desember lalu. Alhamdulillah, kini kabupaten kita terpilih menjadi tuan rumah Rakornas Geopark Tahun 2023 dan kita siap menyukseskan agenda nasional itu,” katanya.
Afrineldi menuturkan, persiapan pun telah dengan matang dilakukan dan mulai Minggu (19/3/2023) peserta delegasi mulai berdatangan ke Kabupaten Sijunjung.
“Kegiatan ini juga merupakan kesiapan Geopark Silokek menuju Unesco Global Geopark (UGGp). Rakornas akan diisi dengan agenda gala dinner, rapat di Gedung Pancasila, field trip ke Silokek dan field trip ke Jambulipo. Sijunjung siap menjadi tuan rumah terbaik dan siap menyukseskan Rakornas Geopark Indonesia di Ranah Minang Silokek Sijunjung,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sijunjung dengan beragam produk UMKM menyambut baik pelaksanaan iven nasional di “Ranah Lansek Manih”.
Salah satunya adalah produk UMKM yang telah siap, yaitu “Rendang Pakih,” milik Govinda Yuli Effendi, yakni Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tahun 2023 asal Kabupaten Sijunjung.
Berbahan dasar tanaman pakis, tentunya memiliki rasa yang khas di lidah. Tak hanya Rendang Pakih, dirinya pun telah siap dengan produk lainnya yakni Rendang Belalang.
“Sebagai oleh-oleh, produk dengan kemasan 125 gram tersebut dijamin halal dan tahan hingga 40 hari. Inilah kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan kuliner khas sekaligus meningkatkan perekonomian UMKM Kabupaten Sijunjung,” ucapnya. (*)