Luhur Budianda menjelaskan, sektor pariwisata Sumbar dengan segala potensinya, telah terbukti turut berperan dalam membangkitkan perekonomian masyarakat Sumbar pasca pandemi. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa aktivitas pariwisata, akan berimbas terhadap banyak sekali sektor perekonomian.
Seperti bisnis restoran rumah makan,penginapan, hotel, industri akomodasi, transportasi hingga kepada sektor ekonomi kreatif yang memang juga telah ikut bermunculan di berbagai daerah atau bahkan sampai kepada tingkatan nagari seiring dengan pergerakan sektor pariwisata.
“Untuk itu, InsyaAllah pada tahun 2024 nanti kita bersama jajaran dinas pariwisata kabupaten/kota akan kembali menggelar sebanyak mungkin agenda dan iven pariwisata. Dengan banyaknya iven yang digelar, wisatawan akan datang dan ekonomi masyarakat akan bergerak,” ungkapnya.
Ia menyebut, saat ini pihaknya memang masih menyusun dan mengkompulir agenda iven pariwisata yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti. Event yang akan digelar itu pun dipastikan tidak akan kalah meriah dan menariknya dibandingkan dengan event-event pariwisata yang telah digelar selama setahun belakangan.
“Kita upayakan agar iven yang akan dilaksanakan menarik dan jadwal pelaksanaannya tidak terlalu berjauhan satu sama lain. Tujuannya agar wisatawan yang datang ke Sumbar, bisa menikmati lebih dari satu iven dalam satu kali perjalanan wisata ke Sumbar. Untuk iven besar yang akan dilaksanakan, nanti akan kita lihat dulu berdasarkan pengajuan yang dilakukan masing-masing dinas pariwisata kabupaten.kota,” tegasnya.
Lebih jauh Luhur membeberkan, data kunjungan wisatawan ke Sumbar yang telah dihimpun pihaknya menunjukkan, per tanggal 10 November 2023 kemarin, Sumatra Barat tercatat telah didatangi 7.493.103 orang wisatawan.