“Artinya, selain melalui penyelenggara iven, kita juga berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan cara membangun dna mengembangkan potensi wisata alam dan budaya yang ada di masing-masing daerah,” ucapnya.
Langkah itupun, tambah Luhur Budianda, ditambah lagi dengan masifnya upaya promosi dan pemasaran sektor pariwisata Sumbar yang dikerjasamakan dengan berbagai pihak swasta, pemerintah daerah tetangga serta bahkan pemerintah luar negeri atau pihak asing.
“Kita juga telah berhasil melakukan digitalisasi sistem informasi publikasi promosi berbasis QR Code Booklet VBWS 2023. Semua informasi terkait dengan jadwal pelaksanaan kalender wisata, jenis iven, daya tarik, lokasi dan sebagainya bisa diakses di website ini. Wisatawan telah sangat dimudahkan,” paparnya.
Luhur Budianda menegaskan, perlu komitmen dan kerja bersama antara seluruh stakeholder pemangku wisata, pemerintah daerah, maupun pihak swasta dalam mengelola sektor pariwisata Sumbar yang sangat potensial.
“Pariwisata tidak bisa dikelola secara sendirian atau parsial. Perlu komitmen bersama dan pembagian peran yang jelas antara pentahelix wisata. Semoga di tahun 2024 mendatang, sektor pariwisata semakin berdampak terhadap perekonomian masyarakat Sumbar,” pungkasnya. (h/fzi)