Kunjungan Tembus 8,1 Juta Wisatawan, Pariwisata Sumbar Semakin Menggeliat

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pencanangan tahun kunjungan wisata Sumatera Barat (Sumbar) yang mengusung tagline Visit Beautiful West Sumatra (VWBS) 2023 hingga akhir November telah berhasil mendatangkan 8,1 juta lebih wisatawan ke Sumbar. jumlah itu dipastikan akan mencapai target yang telah ditetapkan yakninya sebanyak 8,2 juta wisatawan pada akhir Desember mendatang.

Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar mencatat, sepanjang tahun 2023, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut bersama jajaran Dinas Pariwisata di kabupaten/kota telah sukses menggelar sebanyak 77 agenda iven pariwisata

“Pelaksanaan puluhan  iven pariwisata seni, budaya, kuliner hingga sport tourism di seluruh daerah  tersebut, berhasil mendatangkan 8,1 juta lebih wisatawan ke Sumatera Barat per akhir November kemarin,” ujar Kepala Dispar Sumbar, Luhur Budianda saat diwawancarai Haluan, Jumat (29/12) di Padang.

Luhur mengatakan, jumlah tadi dipastikan akan mencapai target yang telah ditetapkan yakninya sebanyak 8,2 juta wisatawan pada akhir Desember mendatang.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan berbagai  agenda iven pariwisata sepanjang tahun 2023 tersebut, telah menimbulkan dampak ekonomi yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat Sumbar.

“Alhamdulillah seiring dengan banyaknya iven yang kita gelar, angka kunjungan wisatawan pun mengalami peningkatan. Begitupun dengan multiplier effect ekonomi sektor pariwisata yang tentu juga telah ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Sumbar sepanjang tahun 2023,” ujarnya.

Luhur Budianda menjelaskan, sektor pariwisata Sumbar dengan segala potensinya, telah terbukti turut berperan dalam membangkitkan perekonomian masyarakat Sumbar pasca pandemi. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa aktivitas pariwisata, akan berimbas terhadap banyak sekali sektor perekonomian.

Seperti bisnis restoran rumah makan,penginapan, hotel, industri akomodasi, transportasi hingga kepada sektor ekonomi kreatif yang memang juga telah ikut bermunculan di berbagai daerah atau bahkan sampai kepada tingkatan nagari seiring dengan pergerakan sektor pariwisata.

“Untuk itu, InsyaAllah pada tahun 2024 nanti kita bersama jajaran dinas pariwisata kabupaten/kota akan kembali menggelar sebanyak mungkin agenda dan iven pariwisata. Dengan banyaknya iven yang digelar, wisatawan akan datang dan ekonomi masyarakat akan bergerak,” ungkapnya.

Ia menyebut, saat ini pihaknya memang masih menyusun dan mengkompulir agenda iven pariwisata yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti. Event yang akan digelar itu pun dipastikan tidak akan kalah meriah dan menariknya dibandingkan  dengan event-event pariwisata yang telah digelar selama setahun belakangan.

“Kita upayakan agar iven yang akan dilaksanakan menarik dan jadwal pelaksanaannya tidak terlalu berjauhan satu sama lain. Tujuannya agar wisatawan yang datang ke Sumbar, bisa menikmati lebih dari satu iven dalam satu kali perjalanan wisata ke Sumbar. Untuk iven besar yang akan dilaksanakan, nanti akan kita lihat dulu berdasarkan pengajuan yang dilakukan masing-masing dinas pariwisata kabupaten.kota,” tegasnya.

Lebih jauh Luhur membeberkan, data kunjungan wisatawan ke Sumbar yang telah dihimpun pihaknya menunjukkan, per tanggal 10  November 2023  kemarin, Sumatra Barat tercatat telah didatangi 7.493.103 orang wisatawan.

Jumlah itu terdiri dari 7.435.933 wisatawan nusantara, serta 39.170 orang wisatawan mancanegara yang berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Perancis, serta sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah lainnya.

“Untuk kunjungan  wisatawan mancanegara, didominasi oleh Wisman dari Malaysia sebesar 78 persen, Australia 4,2 persen, perancis, 0,8 persen/ Sementara selebihnya adalah wisatawan dari negara-negara timur tengah,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan, pada tahun 2024 nanti masih ada beberapa aspek pada sektor Pariwisata Sumbar yang masih perlu dibenahi dan diperkuat

“Terutama pada aspek hospitality, kebersihan, kenyamanan wisatawan, peningkatan kualitas sarana prasarana, maupun dukungan infrastruktur jalan,” ungkap Luhur Budianda.

Ia menyampaikan, salah satu capaian penting di bidang pariwisata Sumbar saat ini. Adalah telah adanya upaya untuk menciptakan pemerataan dan penyebaran imbas Ekonomi Sektor  Pariwisata hingga ke pelosok daerah.

Program yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat itu, dijalankan lewat pencanangan program Desa Wisata  yang saat ini telah berjalan di ratusan Nagari yang ada di 19 Kabupaten/Kota seluruh Sumbar.

“Artinya, selain melalui penyelenggara iven, kita juga berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan cara membangun dna mengembangkan potensi wisata alam dan budaya yang ada di masing-masing daerah,” ucapnya.

Langkah itupun, tambah Luhur Budianda, ditambah lagi dengan masifnya upaya promosi dan pemasaran sektor pariwisata Sumbar yang dikerjasamakan dengan berbagai pihak swasta, pemerintah daerah tetangga serta bahkan pemerintah luar negeri atau pihak asing.

“Kita juga telah berhasil melakukan digitalisasi sistem informasi publikasi promosi  berbasis QR Code Booklet VBWS 2023. Semua informasi terkait dengan  jadwal pelaksanaan kalender wisata, jenis iven, daya tarik, lokasi dan sebagainya bisa diakses di website ini. Wisatawan telah sangat dimudahkan,” paparnya.

Luhur Budianda menegaskan, perlu komitmen dan kerja bersama antara seluruh stakeholder pemangku wisata, pemerintah daerah, maupun pihak swasta dalam mengelola sektor pariwisata Sumbar yang sangat potensial.

“Pariwisata tidak bisa dikelola secara sendirian atau parsial. Perlu komitmen bersama dan  pembagian peran yang jelas antara pentahelix wisata. Semoga di tahun 2024 mendatang, sektor pariwisata semakin berdampak  terhadap perekonomian masyarakat Sumbar,” pungkasnya. (h/fzi)

Exit mobile version