Selain itu, Abdi juga meminta pemerintah daerah untuk mewujudkan pariwisata berbasis lingkungan. Pariwisata yang mesti bisa memaksimalkan segala potensi yang ada, Baik daya tarik wisata alam, seni budaya maupun atraksi buatan
“Ini bisa kita lihat dari sudah sejauh mana pemerintah berupaya meningkatkan kualitas destinasi wisata. Mulai dari level rintisan, maju hingga mandiri. Pemerintah harus meningkatkan peran agar mereka naik level,” ungkapnya.
Tidak kalah pentingnya lagi, sambung Abdi, pemerintah daerah mesti terus berupaya memacu pertumbuhan pelaku usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf), Seni Budaya dan UMKM di daerah. Hal itu perlu diikuti dengan strategi dari pemerintah untuk membantu pemasaran atau promosi produk mereka.
“Selama ini pemerintah kadang memang melakukan kegiatan sales mission, mereka bawa pelaku usaha Sumbar ke luar negeri dalam bentuk roadshow. Targetnya hanya sebatas meningkatkan angka kunjungan domestik maupun mancanegara,” ucapnya.
Terakhir, pada tahun 2024 mendatang, Abdi juga meminta pemerintah daerah untuk memperkuat kelembagaan pengelola destinasi wisata di daerah. Sebab faktanya, mereka tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan nyata dari pemerintah.
“Kedepannya kita perlu kuatkan sinergi lintas stakeholder, baik sesama OPD terkait di pemerintahan, maupun antara Dinas Pariwisata dengan Dinas Pariwisata Provinsi lainnya. Pada intinya kolaborasi dan sinergi dengan pentahelix wisata tidak boleh berhenti,” pungkasnya. (h/fzi)