Tingkat Hunian Homestay di Tanah Datar Menurun

Pengendara sepeda motor terhalang longsor yang terjadi di jalan penghubung Kabupaten Agam dan Tanah Datar di Nagari Tanjung Alam, Rabu (27/12) lalu. Bencana longsor yang sering terjadi dalam seminggu terakhir dinilai menjadi salah satu penyebab turunnya angka kunjungan wisatawan ke Tanah Datar jelang tutup tahun. REZKY

TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Maraknya musibah longsor yang terjadi mengakibatkan berkurangnya wisatawan yang menginap di penginapan maupun homestay yang ada di wilayah Tanah Datar.

Hal itu diungkapkan Ketua Homestay Tanah Datar, Yoni Andra. Ia mengungkapkan bahwa akibat terjadinya musibah longsor di beberapa pintu masuk Tanah Datar memberikan dampak berkurangnya hunian di homestay dan penginapan yang ada di seputar area Batusangkar.

“Saat ini tingkat hunian kami menurun. Itu semua karena seringnya terjadi longsor di beberapa pintu masuk ibu kota Batusangkar, sehingga sangat berdampak pada tingkat hunian penginapan yang ada,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Yoni, menurut cerita yang ia dapatkan dari tamu yang menginap di homestay miliknya, pada dasarnya bencana longsor yang terjadi sebetulnya tidak begitu besar, namun karena sudah viral dan beredar di sosial media dan secara simpang siur mengakibatkan para wisatawan menjadi ragu untuk berkunjung ke Tanah Datar.

“Hal yang sangat kami sayangkan, informasi yang beredar di sosial media sangat meresahkan sekali. Kadang longsor yang terjadi tidak begitu membahayakan tapi karena sudah terlanjur viral, masyarakat jadi takut ke Tanah Datar,” katanya.

Yoni pun berharap semoga pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan pengawsan terhadap informasi yang beredar sehingga tidak menimbulkan rasa ragu bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Tanah Datar.

“Kami harapkan nanti semoga nanti ada pengawasan pemerintah dalam penyebaran informasi bencana di medsos, agar wisatawan tidak takut datang dan menginap di Tanah Datar,” katanya. (h/rhy)

Exit mobile version