Mantan Dekan Fakultas Pariwisata UMSB ini juga mengapresiasi terselenggaranya diskusi konsolidasi pemaksimalan potensi Pariwisata Nagari Matua Hilia yang mendapatkan dukungan penuh dari unsur pemerintahan jorong, nagari, kecamatan, alim ulama, cadiak Pandai, hingga generasi muda yang ada di nagari tersebut.
“Kita tentu akan support pimpinan nagari yang memiliki visi ke depan seperti ini. Dari hasil diskusi hari ini, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan eksekusi dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan community based Tourism,” ucapnya.
Senada dengan itu, Walinagari Matua Hilia Nofrizal Anas mengatakan, seluruh komponen Kelembagaan masyarakat dan pemerintah yang ada di Nagari Matua Hilia sampai kepada Jorong Batu Baselo sangat mendukung pemaksimalan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut.
“Kedepannya sistem pengelolaan potensi pariwisata yang akan dilakukan oleh pokdarwis ini, akan kita sejalankan dengan aktivitas Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag). Tidur kami tidak banyak, cuma mimpi kami begitu banyak,” ucapnya bersemangat.
Sementara itu, Camat Matur Subchan mengucapkan terimakasih kepada Tim Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2DEWI) Sumatra Barat, Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Meta Media, serta Asosiasi Pokdarwis Agam yang telah bersedia untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di nagari Matua Hilia.
“Kita berharap langkah ini dapat segera di sempurnakan dalam bentuk nota kesepahaman sehingga berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama ini dapat memaksimalkan sumbangsihnya di Kecamatan Matur ini,” pungkasnya. (*)