Maksimalkan Sinergi, Nagari Matua Hilia Solid Menuju Desa Wisata Agam

AGAM, HARIANHALUAN.ID- Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, terus bergerak mempersiapkan diri menjadi desa wisata. Sebagai bentuk keseriusan Nagari tersebut menggelar rapat diskusi konsolidasi pemaksimalan potensi pariwisata lokal Kamis (29/2/2024) kemarin.

Rapat tersebut dihadiri Walinagari Matua Hilia Nofrizal Anas, Camat Matur Subchan, Ketua Bidang Tata Kelola Destinasi dan Pengembangan SDM TP2DeWi Sumbar, Mochammad Abdi, LPPM Universitas Meta Media Padang hingga Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam.

Pada kesempatan itu, Ketua TP2DeWi Sumbar, Mochammad Abdi menyatakan, Kecamatan Matur menyimpan potensi pariwisata luar biasa yang perlu terus dioptimalkan.

“Mulai dari Desa Wisata Lawang yang telah meraih peringkat Juara 1 Kategori Homestay dan Toilet pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia pada Agustus 2023 lalu. Capaian itu telah membuat desa dan Nagari di Kecamatan Matur lainnya telah bergerak mempersiapkan diri sebagai desa wisata,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Nagari Matua Hilia memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa besar untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Matur.

Mulai dari potensi Geosite yang masuk dalam kawasan Geopark sianok Maninjau, potensi wisata sejarah (Heritage), kuliner, air terjun, pertanian, Ekonomi kreatif, seni budaya serta bentang alam yang eksotis.

“Semua potensi yang ada ini harus di kelola dan dikemas dengan baik agar ke depannya dapat menjadi destinasi unggulan di Kecamatan Matur khususnya, serta Kabupaten Agam umumnya,” tegas Abdi.

Mantan Dekan Fakultas Pariwisata UMSB ini juga mengapresiasi terselenggaranya diskusi konsolidasi pemaksimalan potensi Pariwisata Nagari Matua Hilia yang mendapatkan dukungan penuh dari unsur pemerintahan jorong, nagari, kecamatan, alim ulama, cadiak Pandai, hingga generasi muda yang ada di nagari tersebut.

“Kita tentu akan support pimpinan nagari yang memiliki visi ke depan seperti ini. Dari hasil diskusi hari ini, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan eksekusi dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan community based Tourism,” ucapnya.

Senada dengan itu, Walinagari Matua Hilia Nofrizal Anas mengatakan, seluruh komponen Kelembagaan masyarakat dan pemerintah yang ada di Nagari Matua Hilia sampai kepada Jorong Batu Baselo sangat mendukung pemaksimalan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut.

“Kedepannya sistem pengelolaan potensi pariwisata yang akan dilakukan oleh pokdarwis ini, akan kita sejalankan dengan aktivitas Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag). Tidur kami tidak banyak, cuma mimpi kami begitu banyak,” ucapnya bersemangat.

Sementara itu, Camat Matur Subchan mengucapkan terimakasih kepada Tim Pembinaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2DEWI) Sumatra Barat, Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Meta Media, serta Asosiasi Pokdarwis Agam yang telah bersedia untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi yang ada di nagari Matua Hilia.

“Kita berharap langkah ini dapat segera di sempurnakan dalam bentuk nota kesepahaman sehingga berbagai pihak yang terlibat dalam kerjasama ini dapat memaksimalkan sumbangsihnya di Kecamatan Matur ini,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version