BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Destinasi Wisata di Kota Bukittinggi siap menyambut para wisatawan dan para pemudik pada momentum libur lebaran Idulfitri 1445 H/2024.
Objek wisata unggulan seperti taman pedestrian Jam Gadang, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), dan Taman Panorama Lobang Jepang (TPLJ) diyakini bakal menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanagera untuk berkunjung ke Bukittinggi. Sebab tahun lalu, Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi mencatat lebih dari 153 ribu wisatawan berkunjung di objek wisata TMSBK dan TPLJ selama libur lebaran 1444 H/2023, dengan total Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan di dua objek wisata berbayar tersebut sebesar Rp 3,3 miliar lebih.
“Target kita pada libur lebaran tahun ini adalah bagaimana tingkat kunjungan wisatawan di dua objek wisata berbayar itu bisa naik dibanding libur lebaran tahun sebelumnya, dengan target PAD sebesar Rp 4 miliar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendria,” Kamis (21/3).
Dikatakannya, untuk destinasi wisata di Bukittinggi memang tidak terlalu banyak perubahan, hanya saja perlu dilakukan beberapa pembenahan dan perbaikan menjelang libur lebaran tahun ini.
Berkaca dari tahun tahun sebelumnya, tingkat kunjungan wisatawan ke Bukittinggi saat libur lebaran Idul Fitri jauh meningkat tajam dibanding momen liburan di hari hari biasa. Objek wisata yang sering ramai dikunjungi itu adalah Jam Gadang, TMSBK dan TPLJ.
Oleh karena itu kata Rofie, menyambut libur lebaran tahun ini pihaknya sudah mulai melakukan upaya pembenahan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana pendukung di beberapa objek wisata yang ada. Mulai dari penggantian fasilitas yang sudah rusak, pembersihan sarana dan prasarana, pengecatan di beberapa titik objek wisata pembenahan toilet dan mushola, serta petunjuk-petunjuk objek wisata dan segalanya dituliskan sebagai media informasi bagi wisatawan.
Upaya yang dilakukan itu sebagai bentuk persiapan Bukittinggi dalam menyambut momentum libur lebaran, dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi wisatawan maupun para perantau yang akan berlibur di Bukittinggi.
“Target kita memang sebelum para pemudik atau wisatawan datang untuk berlibur ke Bukittinggi, pembenahan sarana dan prasarana di objek wisata ini semuanya sudah beres,” kata Rofie Hendria.
Ia mengakui, pada momen libur lebaran Bukittinggi memang dipadati wisatawan, baik itu wisatawan yang datang dari bebagai daerah di Sumbar maupun wisatawan dari luar daerah Sumbar, seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi, Palembang, dan Bengkulu.
Selain wisatawan, para perantau yang pulang kampung saat libur lebaran juga diprediksi akan berlibur ke Bukittinggi, sehingga menambah kepadatan di objek wisata Kota Bukittinggi.
“Kita memprediksi akan terjadi lonjakan pemudik di tahun ini. Untuk itu Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata telah siap menyambut para pemudik untuk berlibur di Bukittinggi,” ujarnya.
Selain melakukan pembenahan terhadap sarana dan prasarana imbuh Rofie, pihaknya juga sudah mulai melakukan koordinasi dan komunikasi dengan SKPD terkait lainnya, termasuk unsur TNI/POLRI dalam rangka pengamanan selama libur lebaran. Koordinasi tersebut sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan maupun para pemudik saat mereka berada di Bukittinggi.
Persiapan lainnya yang dilakukan Dinas Pariwisata Bukittinggi untuk menyambut libur lebaran tahun ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan promosi wisata.
Menurut Rofie, pihaknya juga telah meminta bantuan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar untuk mempromosikan Pariwisata Bukittinggi, baik itu di tingkat lokal, regional hingga internasional.
Di Kota Bukittinggi ulasnya, terdapat sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan selama libur lebaran. Mulai dari destinasi wisata alam, wisata sejarah, wisata pendidikan serta wisata belanja dan wisata kuliner.
Sejumlah destinasi wisata itu aksesnya sangat mudah dijangkau oleh wisatawan ataupun pemudik karena letaknya yang berada di pusat kota.
Dari destinasi wisata yang ada itu, TMSBK dan TPLJ merupakan objek wisata berbayar yang menjadi sektor andalan pariwisata Bukittinggi. Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara di dua objek wisata berbayar tersebut menembus angka satu juta orang lebih.
“Jumlah wisatawan satu juta lebih itu tercatat di Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) dan Taman Panorama Lobang Jepang (TPLJ),” terang Rofie. (*)