Penampilan Reog Ponorogo dan Kuda Kepang Pukau Wisatawan di Sawahlunto

Kuda Kepang

SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – Paguyuban Subur Budoyo memukau wisatawan dan masyarakat Kota Sawahlunto, dalam pementasan Reog Ponorogo dan Kuda Kepang (kuda lumping), Sabtu (13/4/2024) di Lapangan Segitiga Ombilin.

Ratusan masyarakat terlihat berkumpul mengelilingi pertunjukan tersebut, anak-anak hingga orang dewasa. Pertunjukan tersebut merupakan rangkaian kegiatan perantau Perusahaan Batu Bara BUMN PT BA menyilau Sawahlunto, sekaligus melestarikan kebudayaan leluhur masyarakat keturunan Jawa.

Penampilan Reog Ponorogo dan Kuda Kepang adalah salah satu seni pertunjukan yang terdiri atas beberapa pemain musik, penari dan seperangkat alat musik. Tradisinya bersifat ritual dan terkesan berbau mistis, karena dipengaruhi roh halus seperti orang kesurupan.

Anggota Paguyuban Subur Budoyo, Wario mengatakan, Reog Ponorogo di Sawahlunto telah berkembang sejak pertama kali tambang batu bara dibuka di Sawahlunto pada abad 19.

Atraksi ini mempertontonkan tarian yang identik. Beberapa penari yang mengupas kelapa dengan mulut, mencambuk tubuh hingga memakan pisang dengan kulitnya. Sebagian lainnya juga menari sendiri tanpa alat dan sebagian lainnya beratraksi bak binatang buas yang siap menangkap mangsa.

“Saat ini Subur Budoyo beranggotakan 40 orang, yang berasal dari berbagai etnis dan umur di bawah asuhan Mbah Marjadi. Selain Reog dan Kuda Kepang, kami juga mengembangkan seni Jaranan Pegon,” katanya. (*)

Exit mobile version