Pariwisata Sumbar Butuh Interkoneksi Berbagai Sektor

Pakar Ekonomi UIN Imam Bonjol Padang, Huriyatul Akmal

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pakar Ekonomi UIN Imam Bonjol Padang, Huriyatul Akmal, menyampaikan pandangan terkait, prospek pariwisata menjadi penopang perekonomian demi kebangkitan Sumatera Barat (Sumbar).

Huriyatul yang dihubungi Haluan, baru-baru ini mengatakan, butuh keterkaitan berbagai sektor untuk mewujudkan pariwisata menjadi penopang perekonomian demi kebangkitan Sumbar.

“Sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi Sumbar membutuhkan interkoneksi dengan sektor lainnya, pariwisata ibarat bunga dari sebuah pohon,” ujarnya.

Di sisi lain, menurutnya perlu memperhatikan beberapa faktor kalau ingin melihat pariwisata sebagai sebuah sistem yang bisa menopang perekonomian.

Pertama akses, apakah Sumbar bisa diakses oleh masyarakat di dalam maupun luar.

“Indikatornya tentu transportasi, konektivitas antar destinasi. Dengan kondisi jalan utama Sumbar yang sedang babak belur saat ini, rasanya tourism dalam tahun ini tidak akan berbuat banyak untuk menjadi penopang ekonomi sumbar,” kata Huriyatul.

Kedua, atraksi. Dikatakannya lagi, destinasi pariwisata Sumbar itu mengutamakan wisata alam, minim sekali atraksi yang bisa dinikmati di destinasi wisata yang dikemas dengan baik.

“Orang berkunjung cenderung menikmati alam, pantai, kawasan pegunungan, setelah itu pulang,” kata dia.

Ketiga, akomodasi. Ketersediaan akomodasi representatif mungkin terkonsentrasi hanya di beberapa kota saja, seperti Padang dan Bukittinggi.

Meskipun banyak tawaran cottage, ataupun tempat-tempat penginapan lain, tapi masih butuh pembenahan serius untuk memenuhi standar akomodasi pariwisata yang berkontribusi terhadap ekonomi daerah. (*)

Exit mobile version