Kegiatan itu juga menjadikan sosialisasi target pariwisata Sumbar terkait sosialisasi kebersihan dan pelayanan di tempat pariwisata. Festival multietnis, akan meningkatkan rasa sama-sama memiliki Sumatera Barat.
“Harapan kita ini menjadi festival dirindukan,” tutur tokoh yang juga bacalon pada Pilkada Padang tahun 2024 itu.
Senada, Kadis Pariwisata Luhur Budianda menyebutkan, rancangan festival tahun ini adalah pengembangan dari tahun lalu. “Promosi kegiatan multietnis akan menyasar provinsi dan negara yang menjadi wisatawan terbanyak berdasarkan data,” kata Kadis.
Kadis Luhur juga menyampaikan, dalam festival tersebut target Dinas Pariwisata tentang kebersihan dan hospitality (pelayanan,red) juga tersampaikan kepada ekosistem multietnis.
Dalam Festival Multietnis akan ditampilkan kesenian Minang, yaitu tari piring, tarian khas Minangkabau yang menggunakan piring sebagai alat utama. Randai, yaitu teater tradisional Minang yang menggabungkan cerita, musik dan seni bela talempong. Musik tradisional Minang yang menggunakan alat musik talempong.
Kesenian Mentawai berupa tari tradisional Mentawai, yaitu tarian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan ritual adat suku Mentawai.
Sedangkan kesenian etnis lain, yaitu kesenian Jawa berupa seni campur sari, ansambel musik tradisional Jawa yang menggunakan instrumen, seperti gong, saron dan kendang. Kesenian Sunda, yaitu sisingaan. Pertunjukan seni tradisional di mana anak-anak diarak di atas replika singa.