PADANG, HARIANHALUAN.ID – Siapa sangka sebuah kawasan di Padayo Indarung yang dulu jarang diketahui banyak orang, kini menjadi populer semenjak hadirnya wisata Geosite Goa Kelelawar Padayo di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Munculnya wisata Goa Kelelawar Padayo ini, setelah dilakukan peresmian oleh Hendri Septa yang ketika itu masih menjabat sebagai Wali Kota Padang, yakni pada 12 Mei 2024 lalu.
Hadirnya wisata alam itu dan telah dilakukannya sejumlah perbaikan infrastruktur pendukung, sebagai bentuk dukungan Hendri Septa terhadap pariwisata di Kota Padang. Kemudian keberadaan Goa Kelelawar Padayo tersebut juga turut menambah rentetan objek wisata yang harus dikunjungi ketika datang ke Kota Padang.
Goa Kelelawar Pandayo, merupakan salah satu dari program pengembangan kecamatan tematik yang menjadi program unggulan Pemko Padang, semasa kepemimpinan Hendri Septa di Kota Padang. Kini masyarakat di Padayo merasakan betul dampak dari adanya wisata alam Goa Kelelawar tersebut.
Romi (32) yang merupakan pedagang di kawasan wisata Geosite Goa Kelelawar Padayo menceritakan, bahwa semenjak hadirnya wisata tersebut telah membuat perekonomian keluarganya terbilang stabil.
“Saya buka tempat berdagang di sini semenjak adanya wisata Goa Kelelawar. Saya ada jual gorengan, air mineral, makanan nasi goreng, mie instan dan lainnya. Alhamdulillah, dengan banyaknya pengunjung, barang dagangan saya banyak yang terjual,” katanya.
Dia menyebutkan, dulu sebelum ditemukannya Goa Kelelawar itu, kondisi di Padayo bisa dikatakan sebuah kawasan yang jarang diketahui banyak orang. “Perekonomian masyarakat pun tidak menentu, ada yang jadi petani atau pekebunan, ya seperti pekerja serabutan,” ucap Romi.
Menurutnya, semenjak Pemko Padang bersama Semen Padang meresmikan wisata alam di Padayo itu, banyak orang yang berkunjung. Hari Senin-Jumat itu paling sedikit yang berkunjung itu 100 orang, dan momen Sabtu-Minggu itu paling sedikit 300 orang.
“Kalau satu orang saja belanja di kawasan wisata ini Rp25.000 dengan jumlah kunjungan 100 orang, maka uang yang berputar itu Rp2,5 juta. Bagi kami ini, per hari saja transaksinya Rp2,5 juta itu, sangat membantu perekonomian keluarga,” ucapnya.
Tidak hanya dari sisi pedagang yang merasakan betul adanya kepedulian Hendri Septa terhadap Goa Kelelawar itu, tapi Pokdarwis Padayo itu juga mengaku sangat terbantu, karena wisata Padayo terpromosi dengan baik.
Ari (39) yang dipercaya mengurus parkir kendaraan menceritakan tarif karcis bagi pengunjung yang hendak masuk ke kawasan wisata Goa Kelelawar itu, untuk dewasa Rp10.000 dan anak-anak Rp5.000 per orang.
“Jadi hadirnya perhatian pemerintah, yakni Hendri Septa yang ketika itu menjadi Wali Kota Padang, kami sangat terbantu, mulai dari promosinya hingga menggandeng Semen Padang agar Padayo turut dibantu, serta sarana dan prasarana wisata Padayo tersiapkan dengan baik,” ucap Ari.
Diakuinya bahwa kini setelah mendapat dukungan dan perhatian yang pemerintah, selanjutnya Pokdarwis Padayo akan terus berupaya menjaga dan membuat wisata alam Goa Kelelawar semakin banyak dikunjungi wisatawan.
Hendri Septa ketika ditanyakan pendapatnya tentang perkembangan Goa Kelelawar, merasa senang. “Alhamdulillah, saya sudah kunjungi beberapa hari lalu dan bertemu pokdarwis,” ujarnya.
Ia menceritakan, itu merupakan bagian dari konsep membangun perekonomian berdasarkan potensi yang ada di masing-masing kecamatan. Selain Goa Pandayo ada lagi Padang Your Centre yang berada di Kecamatan Padang Selatan. Di masa jabatannya hampir berakhir, Hendri Septa juga sedang memproses pengembangan potensi di Kecamatan Bungus.
“Kita akan lanjutkan di kecamatan-kecamatan lainnya di Kota Padang. Kita akan minta setiap camat merumuskan bersama masyarakat potensi yang akan dikembangkan,” tutur Hendri Septa yang akan kembali maju di Pilkada Kota Padang 2024, bersama Hidayat. (*)
Kunjungan Hendri Septa ke Goa Kelelawar Pandayo. IST