HALUANNEWS, PADANG — Berbagai skema disusun pemerintah daerah untuk memoles desa wisata sebagai primadona baru destinasi wisata. Apalagi ekosistem wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Sumatra Barat (Sumbar) cukup kompleks sebagai motor penggerak ekonomi nagari nantinya. Termasuk juga dalam menyambut perhelatan Visit Beutiful West Sumatra 2023.
Konsep desa wisata yang berbasis pemberdayaan masyarakat dinilai mampu berkontribusi menggerakan sejumlah sektor-sektor perekonomian, seperti UMKM dan kesejahteraan masyarakat di nagari dan desa. Sehingga penguatan pendampingan bagi pengelola desa wisata menjadi salah satu fokus yang tengah diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah kepada Haluan mengatakan, pihaknya tengah memetakan potensi masing-masing desa atau nagari di Sumbar yang bisa dijadikan andalan untuk pengembangan sektor pariwisata.
Menurutnya, masing-masing daerah punya keunikan dan nilai yang dapat dikembangkan untuk pariwisata.
“Masing-masing nagari dan desa punya perbedaan atau keunikan tersendiri, tentu pendekatan pariwisata yang akan dikembangkan juga berbeda. Pada tahun lalu, desa atau nagari di Sumbar merupakan salah satu daerah yang menerima penghargaan terbanyak untuk anugerah desa wisata dari Kemenparekraf. Ini adalah potensi dan modal besar untuk bisa maju,” kata Mahyeldi, Jumat (20/5/2022).
Selain keindahan alam, sambung Mahyeldi, desa-desa di Sumbar juga menawarkan keunikan dari segi budaya dan kuliner. Wisatawan juga bisa melihat atau terlibat langsung dengan masyarakat setempat dalam aktivitas pertanian dan perkebunan.