Apa grand desain pengembangan desa wisata kedepannya?
Secara garis besar meningkatkan dari desa wisata berkembang menjadi desa berkembang. Kemudian dari berkembang menjadi desa maju, kemudian dari desa maju menjadi desa mandiri, kemudian dari desa mandiri akan bangkit menjadi favorit dan menjadi favorit wisatawan.
Menggali potensi desa, apakah potensi perkebunan, alam, hasil desa semuanya itu harapan kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di pedesaan.
Apa yang masih menjadi kendala pengembangan desa wisata?
SDM kita, selalu kita sampaikan agar sapta pesona sampai. Menjaga kebersihan, senyum saat tamu datang. Kedua masalah pendanaan, kita memaklumi anggaran kita yang terbatas, kita berharap dari pihak ketiga baik investor yang datang dari luar dapat membangun daerah di desa wisata, bank-bank, BUMN untuk CSR yang langsung turun. Tapi belum semuanya. Karena banyak nya desa wisata yang akan dikembangkan. (*)
Berita ini telah terbit di Liputan Eksklusif EDISI MINGGU Koran Harian Umum Haluan, 22 Mei 2022 dengan judul “Desa Wisata akan Jadi Andalan”.
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
