HALUANNEWS, BALI – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaprekraf) Angela Tanoesudibjo meninjau Desa Wisata Penglipuran, di Bali, yang merupakan salah satu destinasi yang ditawarkan di paket fieldtrip untuk delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022.
Desa yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali, itu juga dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa wisata ini mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi, serta mengedepankan konservasi lingkungan.
Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa seluas 112 hektare ini berhasil menyabet beberapa penghargaan diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Wamenparekraf Angela menjelaskan di Desa Wisata Penglipuran, delegasi GPDRR 2022 akan diperlihatkan rumah-rumah dengan arsitektur khusus, yakni arsitektur tahan gempa.
“Desa Penglipuran ini masuk ke dalam list destinasi pada program fieldtrip gratis yang difasilitasi oleh Kemenparekraf. Kita berharap delegasi bisa menikmati desain arsitektur khusus desa ini, yang bangunannya memiliki struktur, fungsi, dan ornamen yang digunakan turun-temurun,” ujar Wamenparekraf.
Desa Penglipuran mengusung patokan adat yang sudah turun-temurun, yakni dibangun dengan Konsep Tri Mandala, di mana tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.