Peserta yang mengikuti “Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Pariwisata” menerima materidari narasumber yang kompeten yang berkaitan dengan tema kegiatan.
Tidak hanya menerima materi, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan evaluasi tentang problem solving baik secara kelompok maupun individu perihal kegiatan dan kendala sebagai pengelola di daerah daya tarik wisata masing-masing.
Selanjutnya peserta diikutsertakan untuk studi tiru di Jambak Sea Turtle yang berlokasi di Kota Padang. Pada saat studi lapangan, peserta melihat proses pengolahan sampah organik menjadi ecoenzym yang bermanfaat sebagai pupuk pada tanaman.
Pengolahan sampah anorganik seperti sampah plastik dapat diolah menjadi paving blok dengan campuran oli/minyak jelantah dan pasir.
Dengan adanya studi tiru tersebut, Wiwiek berharap agar pengelola dan penggiat daya tarik wisata di Kabupaten Padang Pariaman dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan. Ke depannya bisa menarik banyak kunjungan yang tidak hanya wisatawan nasional tapi hingga wisatawan internasional yang bertujuan untuk kemajuan ekonomi masyarakat. (*)