Untuk buah tangan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan, ada gantungan kunci yang terbuat dari buah oak atau bahasa lokalnya buah paniang-paniang dan gelang paku ransam dari bahan tanaman pakis hutan yang hidup di Hutan Gamaran Desa Wisata Nyarai, dan juga ada olahan asam kandis yang banyak tumbuh di Desa Wisata Nyarai yang dibuat menjadi sirup dan rempah dapur.
Berwisata ke Air Terjun Nyarai termasuk kategori wisata petualangan, dengan aktivitas unggulan trekking kegiatan menelusuri atau berjalan kaki menuju Air Terjun Nyarai di Hutan Gamaran. Kegiatan trekking yang dilalui lebih kurang sejauh 5,5 KM.
Selanjutnya tersedia juga kegiatan camping di hutan, kegiatan menangkap ikan menggunakan anak panah tradisional warga dan Masher Fly Fishing yaitu memancing ikan di lubuk larangan dimana hal ini menjadi spot pilihan utama di Indonesia untuk memancing ikan masher. Untuk hal ini, ikan yang telah ditangkap akan dirilis kembali.
Dengan pengembangan dan pengelolaannya secara profesional, melalui program dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Ekowisata Nyarai mendapatkan Sertifikasi CHSE untuk Ekowisata Nyarai.
Desa Wisata Nyarai juga menyediakan 10 homestay, masing-masing homestay rata-rata menyediakan dua kamar dengan fasilitas yang memadai. Juga terdapat dua kamar cottage dan 1 kamar glamping yang disediakan bagi para tamu atau pengunjung yang ingin menginap sebelum trekking ke hutan atau sesudah trekking dari hutan.
Salah satu homestay dari Nyarai sudah diserifikasi dan dinyatakan masuk kategori memuaskan di CHSE Kemenpar RI yaitu Stevani Homestay.
Paket wisata yang dijual di desa wisata ini sangat beragam, mulai dari paket wisata petualangan, paket wisata alam, paket wisata budaya, paket wisata kuliner dan paket wisata dengan berbasis kepada exprerience. (*)