Objek wisata di Bumi Mekar Tuah Basamo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), tidak ada habisnya. Karena memiliki kekayaan alam dan potensi sumber daya, sehingga disebut dengan Negeri Petro Dolar.
Objek wisata alam, seperti laut, gunung juga tersedia dan sudah banyak yang berkunjung ke objek wisata di Bumi Mekar Tuah Basamo.
Wisata religi juga cukup banyak, seperti Surau Lubuak Landua dengan keindahan dan keunikan ikan larangannya. Namun, kali ini objek wisata yang akan diekplor, yakni wisata budaya Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu.
Rumah Gadang yang berciri khas Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang mencerminkan kehidupan orang Minangkabau.
Objek Wisata Budaya Rumah Gadang Koto Dalam Talu, yang terletak di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat ini dijadikan sebagai objek wisata budaya yang mencerminkan kehidupan sehari-hari orang Minangkabau.
Lokasi objek wisata ini dekat dari Kota Simpang Empat, hanya 35 km dengan waktu tempuh 30 menit. Sebelum sampai ke lokasi, nantinya sepanjang jalan di Kecamatan Talamau, wisatawan disuguhkan pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, lobang jepang, serta sajian kuliner kopi talu dan kacang talu.
Rumah Gadang berukuran 27 kali 10 meter itu merupakan simbol kebesaran adat dan dapat digunakan sebagai tempat pertemuan adat, tempat pertemuan untuk membahas kemajuan nagari tempat belajar adat, budaya dan ilmu pengetahuan.
Raja Kabuntaran Talu Tuanku Bosa XV (kelima belas) Jhonny ZA dinobatkan di Rumah Gadang Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Raja Kabuntaran Talu Tuanku Bosa XV ini sudah banyak melakukan kegiatan di Rumah Gadang Tuanku Bisa Talu, seperti kegiatan adat, kegiatan pemerintahan, pemberian penghargaan dan kegiatan penobatan.
Rumah Gadang Talu itu dibangun untuk membangkitkan kembali semangat untuk mengenal dan menjalankan adat, serta pendidikan khususnya bagi para pemuda. Sementara objek wisata alam dan budaya diharapkan dapat menunjang perekonomian warga sekitar.
“Kita prihatin adat semakin jauh dari anak nagari (masyarakat setempat). Padahal adat sangat besar pengaruhnya pada pembentukan akhlak, sehingga keberadaan rumah gadang ini diharapkan dapat menjadi solusinya,” katanya.
Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu ada dua tingkat. Di lantai dasar atau lantai 1 ada stand produk UMKM, sewa pakaian adat, galeri alat musik tradisional, musala, foto-foto Raja Tuanku Bosa dari periode awal hingga sekarang. Sedangkan di lantai 2 ada ruang pertemuan adat dan pelaminan Minangkabau. (*)
Berita ini telah terbit di Liputan Eksklusif EDISI SABTU Koran Harian Umum Haluan, 28 Mei 2022 dengan judul “Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu, Wisata Budaya di Nagari Tuah Basamo”.