PADANG, HARIANHALUAN.ID – Aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan, menjadi elemen krusial penentu kesuksesan pemerintah daerah dalam menggerakkan ekonomi masyarakat lewat sektor pariwisata. Kedua aspek ini akan memengaruhi langsung naik atau turunnya tingkat kunjungan wisatawan ke suatu daerah.
Sumatra Barat (Sumbar) yang telah menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah, aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dibereskan.
Sebab kenyataannya, sampai saat ini masih marak ditemukan aksi premanisme dalam berbagai bentuk di destinasi wisata yang ada. Mulai dari parkir liar, pungutan liar, hingga penjualan makanan dan minuman dengan harga tidak wajar di sana.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar, Luhur Budianda, mengakui aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan masih menjadi pekerjaan rumah yang terus berusaha dituntaskan oleh pemerintah daerah sampai saat ini. “Untuk mengatasi segala hal yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi wisatawan ini, kami meminta pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk tim terpadu untuk melakukan pengawasan,” ujarnya kepada Haluan, Jumat (1/10),
Menurut Luhur Budianda, memastikan keamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata, merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota selaku pemilik destinasi. Pihaknya hanya punya fungsi koordinatif untuk mengeluarkan surat edaran pada momen-momen tertentu agar pemerintah Kabupaten Kota menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
“Seperti pada momen jelang lebaran, tahun baru atau pada momen tertentu lainnya, kami menerbitkan edaran Gubernur kepada Bupati dan Wali Kota. Isinya agar mereka memperkuat mitigasi pencegahan aksi-aksi yang meresahkan wisatawan di destinasi wisata,” ungkapnya.