Dispar Gandeng Polresta Atasi Pungli

Ilustrasi Pungli

Ilustrasi Pungli

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang bekerja sama dengan Polresta Padang untuk mengantisipasi dan menata tindakan pungutan liar (Pungli).

Koordinasi yang dilakukan tersebut merupakan upaya menciptakan wisata ramah pengunjung. Kerjasama antara Dinas Pariwisata Kota Padang dan Polresta Padang itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani.

Ia mengatakan, untuk mencegah adanya perilaku yang membuat pengunjung tidak nyaman loordinasi dilakukan dengan Intel Polresta Padang.

“Koordinasi dengan intel ini tujuannya supaya pelaku pungli dapat terdeteksi sejak awal. Sehingga aksi pungli seperti parkir liar, pemalakan dan pengamen yang berkeliaran di objek wisata dapat diatasi,” ujarnya, Kamis (31/10).

Yudi mengatakan, inovasi yang diambil oleh Dinas Pariwisata kota Padang ini dapat menjadi langkah yang tepat dalam memberantas sekaligus menata perilaku pelaku wisata.

“Semenjak kerja sama yang kita lakukan ini, tidak ada laporan yang masuk dan temuan di lapangan dalam beberapa waktu terakhir. Maka dari itu kerja sama ini akan terus dilanjutkan agar objek wisata di Kota Padang jauh dari perilaku negatif,” ujarnya.

Selain kerjasama dengan Polresta Padang untuk menata perilaku wisata, Dinas Pariwisata Kota Padang juga rutin memberikan pelatihan dan pembekalan secara berkala terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk pengembangan objek wisata, terutama dalam hal kenyamanan bagi wisatawan.

“Setiap Pokdarwis mengirimkan perwakilan mereka untuk mengikuti pelatihan yang kita fasilitasi. Disamping itu, setiap hari Rabu kita rutin mengunjungi objek wisata dan.bertemu dengan Pokdarwis.untuk mengevaluasi kinerja mereka,” ujarnya.

Katanya, Dinas Pariwisata Kota Padang telah melaksanakan pelatihan untuk Pokdarwis sebanyak tiga kali untuk tahun 2024 ini. Sebab, semua Pokdarwis membutuhkan pendampingan karena mereka merupakan perpanjangan dari Dinas Pariwisata. Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan yakni mengenai pramuwisata dan desa wisata.

“Pokdarwis sebagai penggerak sadar wisata dan sapta pesona di lingkungan wisata juga semestinya memberikan sikap keramahtamahan. Maka dari itu kami berharap Pokdarwis dapat merangkul masyarakat di kawasan wisata untuk menciptakan kenyamanan terhadap wisatawan,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi adanya pedagang yang mematok harga dagangannya dengan harga tinggi. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk membinaan pedagang yang berjualan di kawasan wisata.

“Para pedagang yang berada di kawasan itu dikumpulkan oleh tim pendamping dari Dinas Koperasi dan UMKM. Sehingga tidak ada lagi pedagang nakal yang menimbulkan keluhan dari pengunjung,” ujarnya. (*)

Exit mobile version