LUBUKSIKAPING, HARIANHALUAN.ID — Memimpin dan bekerja sama dimana pun dan kapan pun, perlu jembatan hati. Khusus bagi pejabat publik, peran media sangat penting, terutama untuk menggerakkan program-program yang bermanfaat buat masyarakat dan daerah.
“Jembatan hati, komunikasi dan media sangat penting dalam menggerakkan program-program pemerintah daerah. Baik untuk internal dengan OPD dan jajaran, lebih-lebih keluar untuk program yang berdampak buat kepentingan masyarakat dan daerah,” kata Ir. Edi Dharma, M.Si, Pjs Bupati Pasaman kepada Tim Haluan di Lubuk Sikaping, Rabu (13/11/2024).
Edi Dharma, Kabiro Umum Setda Sumbar yang dilantik jadi Pjs Bupati Pasaman sejak 24 September 2024 lalu, menerima kunjungan silaturahmi Tim Haluan yakni Pemimpin Umum Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan Silvia Oktarice, Manajer Digital Nasrizal, serta Manajer Sirkulasi Yan Syafri di rumah dinas bupati.
Diawali makan siang bersama di rumah dinas yang bersebelahan dengan Kantor Bupati Pasaman itu, Edi Dharma didampingi Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman, M Roni membuka percakapan dengan kenangannya sewaktu bertugas di Pemko Padang.
“Setelah jadi Kabag Perekonomian Pemko Padang tahun 2018 lalu, saya sempat jadi Kabag Humas yang urusannya bersentuhan langsung dengan teman-teman wartawan. Saya tahu persis, betapa pentingnya peran wartawan, peran media untuk tugastugas yang terkait dengan kepentingan masyarakat dan daerah,” ujar Alumni Fakultas Pertanian Unand ini.
Sewaktu dia menjabat Kabag Perekonomian, Pemko Padang tiga kali berturut-turut alias hattrick dapat penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik. Prestasi langka itu, menurut Edi Dharma diraih berkat kerja sungguh-sungguh Pemko Padang yang saat itu dipimpin Wali Kota Mahyeldi Ansharullah.
“Kerja sungguh-sungguh itu dilandasi jembatan hati, komunikasi dan peran media. Sampai hari ini, semaksimal mungkin, tiga fondasi ini selalu saya perhatikan. Begitu dapat tugas sebagai Pjs Bupati Pasaman, yang pertama kami lakukan adalah membangun komunikasi dengan seluruh pihak yang ada di Pasaman. Bangun jembatan hati, termasuk dengan jajaran Pemkab Pasaman. Kunci pertamanya, satu, indak buliah manggadang, begitu kan Bang,” ujar Edi Dharma sambil tersenyum kepada Asisten Administrasi yang duduk di sebelah kanannya.
M Roni yang disapa pun, mengangguk tersenyum. Begitulah, setelah dari Pemko Padang, putra Pasaman yang punya memori masa kecil di Lubuk Sikaping ini, akhirnya berturut-turut pernah dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM dan Sekretaris Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat.
Pada 18 Maret 2024, Magister Sains jebolan S2 UGM dengan pembimbing Prof. Pratikno (sekarang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan PMK) dilantik jadi Kabiro Umum Setda Provinsi Sumbar.
Menjelang cuti kampanye kepala daerah yang ikut Pilkada 2024, Edi Dharma termasuk satu dari sembilan pejabat yang dilantik sebagai Pjs Bupati/Wali Kota di Sumbar. Jabatan terakhir ini akan segera berakhir selepas bupati/wali kota definitif selesai cuti pada 23 November depan.
Potensi Besar
Hampir dua bulan bertugas sebagai Pjs Bupati Pasaman, Edi Dharma yang selalu membangun jembatan hati dan merangkul media ini, tugas utama dan prioritasnya adalah memastikan tahapan Pilkada 2024 berjalan lancar dan sukses.
“Alhamdulillah, untuk Pasaman sampai hari ini tahapan Pilkada berjalan baik. Kami selalu komunikasi dengan teman-teman penyelenggara, KPU, Bawaslu, Forpimda termasuk dengan media. Jika ada masalah, secepatnya kami ambil langkah-langkah bersama untuk menyelesaikannya,” ujar penggemar olahraga bulu tangkis ini.
Khusus untuk potensi Pasaman, tanah kelahirannya itu, Edi Dharma menyebut energi panas bumi dan perikanan. Menurutnya, Pasaman sudah dalam arah yang benar mengembangkan dan membangkitkan dua potensi besar ini.
“Dua pekan lalu, kami baru meninjau beberapa titik proyek pembangunan pembangkit listrik energi panas bumi di Bonjol. Alhamdulillah, tahapan pembangunan pem bangkit listrik energi panas bumi ini yang dilaksanakan PT Medco Geotermal Sumatera berjalan baik,” kata Edi Dharma.
Nantinya, pembangkit listrik energi panas bumi ini menghasilkan daya 2 kali 50 megawatt. Harapannya tentu bisa bermanfaat untuk masyarakat dan daerah ini. PAD Pasaman bisa meningkat.
Selain proyek pembangkit listrik energi panas bumi, Pasaman juga menyimpan potensi di sektor perikanan. Pasaman satu dari enam daerah di Indonesia yang ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya, kini telah memiliki pabrik pakan ikan.
Produktifitas potensi perikanan ini, menurut Pjs Bupati Pasaman, masih bisa dimaksimalkan dengan beragam inovasi.
“Nanti akan kami kirim data-data lengkap tentang potensi energi panas bumi dan perikanan ini, untuk bisa dibantu percepatan pengembangannya oleh teman-teman media. Saya percaya, jika media bisa mengkomunikasikan dengan tepat dan baik potensi-potensi besar ini, daerah akan cepat majunya,” kata Edi Dharma, optimistis. (*)