Menurutnya, Pemprov Sumbar telah mengidentifikasi peluang besar yang bisa didapat dari kemudahan akses bagi wisman ke Sumbar, terutama dari negara-negara Asia Tenggara yang memiliki kedekatan budaya dan minat terhadap destinasi wisata alam dan budaya Minangkabau.“
“Pembukaan rute ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami dalam mempromosikan pariwisata Sumbar di kancah internasional. Singapura merupakan hub penting di Asia Tenggara, dan adanya penerbangan langsung diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisman secara signifikan,” kata Luhur.
Selain untuk meningkatkan kunjungan wisman, kehadiran penerbangan langsung Padang – Singapura ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Kedatangan wisatawan asing tidak hanya memberikan kontribusi langsung bagi sektor pariwisata, tetapi juga sektor-sektor lainnya seperti perhotelan, kuliner, transportasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendukung pariwisata.
“Dengan semakin banyaknya wisatawan asing yang datang, kami optimis sektor-sektor ekonomi terkait akan semakin menggeliat. Para pelaku usaha lokal juga bisa mendapatkan manfaat dari meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke Sumbar,” jelasnya.
Pemprov Sumbar berharap rute Padang – Singapura ini dapat terealisasi dalam waktu dekat, mengingat tingginya antusiasme dan permintaan dari wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Sumbar, mulai dari wisata pantai di Kawasan Mandeh, wisata budaya di Bukittinggi, hingga pesona Gunung Marapi dan Danau Singkarak.
Selain itu, rute ini diharapkan dapat menjadi awal dari pengembangan rute-rute internasional lainnya di masa depan.
“Jika rute ini berhasil, tidak menutup kemungkinan kita akan membuka rute internasional lainnya yang bisa menjangkau pasar-pasar potensial. Sumbar punya potensi wisata yang luar biasa, dan kami ingin dunia mengenal keindahan serta keragaman budaya kita,” katanya.