PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, menyatakan, hingga tahun 2024 ini, Sumatera Barat telah berhasil mencatatkan sejumlah capaian dalam hal pengembangan potensi
pariwisata halal.
Salah satu capaian membanggakan, adalah raihan tiga kategori sekaligus pada ajang World Halal Tourism Summit di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 2016 lalu.
“Saat itu Sumbar berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus. Yakninya World Best
Halal Tourism Destination, The World Best Halal Culinary Destination serta World Best Halal Operator,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda kepada Haluan, Rabu (13/11).
Menurut Luhur Budianda, raihan tiga kategori penghargaan pada ajang internasional tersebut, semakin lengkap dengan keberhasilan Sumbar meraih peringkat tiga dalam ajang penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2023 lalu.
“Berbagai penghargaan yang telah diterima Sumbar ini, membuktikan bahwa komitmen pengembangan pariwisata halal Sumatera Barat telah diakui oleh masyarakat Internasional maupun nasional,” ucapnya.
Terkait implementasi wisatanhalal, Luhur Budianda menyatakan bahwa Sumbar telah
memiliki Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2020 tentang penyelenggaraan pariwisata halal. Regulasi itu, diperkuat dengan perancangan Roadmap Pariwisata Halal yang didalamnya telah memuat dan mengakomodir nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi
Kitabullah (ABS-SBK) sebagai filosofi dasar masyarakat adat Minangkabau.
“Salah satu hal yang ada di dalam Roadmap pengembangan pariwisata halal Sumbar, adalah penetapan Masjid Raya Sumbar sebagai Pusat Wisata Religi dan Budaya sesuai dengan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 556-201-2022,” jelasnya.