“Empat kandidat itu, dua di Kota Bukittinggi yakni SD 3 Pakan Kurai dan SMPN 7 Bukittinggi. Kemudian satu di Dharmasraya, yaitu SMPN 1 Pulaupunjung, dan satu di Kota Solok, yakni SMPN 1 Kota Solok,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa kriteria untuk menjadi GRS. Di antaranya ketersediaan chromebook atau laptop dan komputer biasa yang telah menggunakan Chrome OS. Lalu sekolah harus ada sertifikasi guru dari google.
“Dan yang paling penting adalah adanya ekosistem digital yang sudah terbentuk di sekolah tersebut. Jadi 80 persen guru dan siswa di sekolah harus terbiasa menggunakan digital dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Pemprov Sumbar sangat mengapresiasi Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang yang berinovasi menjadi GRS satu-satunya di Pulau Sumatera.
“Kami juga berterima kasih kepada Google yang sudah mau bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Sumbar untuk mengembangkan digitalisasi dalam dunia pendidikan,” katanya.
Ia menambahkan, tentunya dengan resminya Sekolah Kristen Kalam Kudus Padang menjadi GRS, bisa menginspirasi sekolah-sekolah lainnya di Sumbar untuk meningatkan ekosistem digitalisasi di dunia pendidikan. (*)