PADANG, HARIANHALUAN.ID — Universitas Mercubaktijaya mewisuda sebanyak 293 lulusan pada angkatan I tahun 2024, setelah nomenklatur dari sekolah tinggi kesehatan menjadi universitas. Prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari, Senin-Selasa (30-31/12/2024).
Rektor Universitas Mercubaktijaya, Ises Reni mengatakan, wisuda angkatan pertama Universitas Mercubaktijaya mewisuda sebanyak 293 lulusan yang berasal dari Fakultas Kesehatan dan Sains yang tersebar dari enam program studi.
“Untuk hari pertama sebanyak 205 wisudawan dilantik dari prodi D3 Keperawatan sebanyak 52 lulusan, Ners 153 lulusan. Sedangkan untuk hari kedua D3 Kebidanan 21 lulusan, D3 Terapi Bicara 22 lulusan dan Profesi Bidan 45 lulusan. Pada prosesi wisuda juga akan dilangsungkan akad sumpah, hal ini wajib dilakukan setelah wisuda karena menjadi prasyarat untuk mendapatkan surat tanda registrasi profesi bagi lulusan,”ujarnya saat jumpa pers di ruang rapat Rektorat UMCB, Jumat (27/12/2024).
Lanjutnya, perubahan status kampus menjadi universitas seiring dengan perubahan organisasi dengan memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Kesehatan dan Sains yang menaungi 7 prodi, yakni Prodi D3 Keperawatan, Prodi D3 Kebidanan, Prodi D3 Terapi Wicara, Prodi S1 Keperawatan dan profesi NERS, prodi S1 kebidanan dan profesi Bidan, serta Prodi Informatika Kesehatan.
“Selain Fakultas Kesehatan dan Sains, kita juga memiliki Fakultas Bisnis dan Sosial yang menaungi dua program studi yaitu Prodi Pendidikan Khusus (Pendidikan Luar Biasa/PLB) dan Prodi S1 Logistik. Untuk Prodi S1 Informatika Kesehatan perkuliahannya baru berjalan semester ini,”katanya.
Terkait dengan prodi D3 Terapi Wicara, ini satu-satunya yang ada di Sumatera. Prodi ini sebagai bentuk kepedulian pihak kampus saat itu, terhadap banyaknya anak-anak yang terganggu bicaranya. Tingkat animo masyarakat sangat luar biasa, untuk tahun akademik 2024/2025 dibuka dua kelas meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk kelas ini pihaknya memprioritaskan kualitas dan terkendala pembimbing pada tempat praktek.
Selain itu, juga dosen dituntut memiliki kualifikasi pendidikan S2, karena D3 mereka sudah bisa membuka praktek secara mandiri. Namun, secara nomenklatur dosen S2 bisa menjadi pengajar dengan jurusan yang relevan seperti Pendidikan Luar Biasa dan psikologi dengan syarat untuk D III atau D IV berasal dari lulusan terapi bicara. Pada wisuda nantinya, akan dihadiri oleh LLDIKTI Wilayah X karena pihaknya sudah mengajukan syarat untuk mewisuda lulusan degan status dinyatakan lulus dan telah diverifikasi
“Prodi D3 Terapi Wicara ini untuk membantu sekaligus mengedukasi anak-anak yang terganggu bicaranya. Ternyata, permintaan lulusan prodi ini banyak permintaan dan 100 persen diterima pasar kerja. Permintaan dari rumah sakit dan klinik banyak membutuhkan lulusan ini, bahkan sudah ada instansi yang meminta lulusan nantinya. Dari data yang kita miliki, tak ada alumni Prodi Terapi Bicara yang menganggur,” ujarnya.
Untuk pengembangan prodi baru fokus untuk yang ada dengan meningkatkan akreditasi masing-masing prodi, mungkin tiga tahun lagi ada penambahan prodi yang banyak memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, pihaknya memperluas kerja sama ke provinsi tetangga seperti Pekanbaru untuk pengenalan kampus dan menambah tempat praktek mahasiswa.
Senada dengan itu, Wakil Rektor I UMCB, Mitayani menyampaikan, untuk lulusan dimulai dari berdirinya Akper tahun 1992 sampai saat ini jumlah lulusan sebanyak 12.847 alumni untuk semua program studi. Untuk daya serap di dunia kerja para alumni sudah tersebar di Indonesia bahkan sampai keluar negeri seperti Jepang, Belanda, Qatar, dan Jerman.
“Saat ini Universitas Mercubaktijaya memiliki 1.300 mahasiswa dari semua prodi dan terus alami peningkatan,”ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan dan Sains UMCB, Zulfita mengatakan, prodi di bawah Fakultas Kesehatan dan Sains diantaranya Prodi D3 Kebidanan dengan unggulan komunitas, Prodi S1 kebidanan dengan unggulan pemberdayaan perempuan, Prodi D3 Terapi Wicara dengan unggulan autis.
Kemudian Prodi S1 Keperawatan dengan unggulan komplementer, Prodi Profesi Ners, Prodi Profesi Bidan, Prodi D3 Keperawatan dengan Unggulan homecare, Prodi S1 Informatika Kesehatan berfokus pada bidang Rekayasa Teknologi Kesehatan yang mencakup Sistem Informasi Kesehatan, E-Health & Telemedicine, Pengolahan Citra Digital Medis, Statistika Medis, Sistem Pendukung Keputusan Klinis/Sistem Pakar Kesehatan & Keamanan dalam Pertukaran Data Medis serta penggunaan instrumentasi medis.
Sedangkan untuk Fakultas Bisnis dan Sosial menaungi dua prodi, yaitu Prodi S1 Pendidikan Khusus, dan Prodi S1 Logistik. Diharapkan nantinya para lulusan bisa mengimplementasikan di dunia kerja nantinya. Sedangkan untuk prodi tiga terakreditasi baik sekali dua prodi sedang reakreditasi dari baik, dan untuk prodi S1 kebidanan sedang berproses akreditasi. (h/Dft)