HALUANNEWS, AGAM – Sebanyak 25 santri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang berhasil menorehkan prestasi dalam berbagai kategori di Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XL (40,red) tingkat Kabupaten Agam yang diselenggarakan di Palupuh pada tanggal 26-30 Mei 2022.
Ketua Yayasan Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli, Syukri Iska kepada Harianhaluan.di mengatakan, prestasi ini wajib disyukuri dan yayasan amat mengapresiasi prestasi yang diraih para santri.
Prestasi ini, katanya, menunjukkan kualitas dan kelebihan yang dimiliki santri MTI Canduang dan juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan MTI Canduang secara lebih luas kepada masyarakat.
“Pembelajaran di MTI Canduang itu dasarnya tidak berorientasi untuk menciptakan santri yang bisa juara atau berprestasi dalam berbagai lomba. MTI Canduang tugas utamanya adalah menyiapkan generasi yang tafaqqahu fiddin atau orang-orang yang paham tentang agama, yang akan menjadi ulama. Jadi, prestasi ini menunjukkan bahwa kualitas dari metode belajar di MTI Canduang selama ini,” katanya, Kamis (2/6/2022).
Prestasi yang diraih para santri ini, katanya, juga bisa menjadi wadah untuk lebih memperkenalkan lebih luas nama MTI Canduang kepada masyarakat banyak. Raihan ini menunjukkan santri MTI Canduang punya kelebihan di berbagai bidang dan diharapkan santri yang sudah meraih prestasi tidak cepat berpuas diri dan terus mengembangkan bakat dan minatnya.
“Sehingga nanti mereka juga bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat, terutama dalam menyiapkan kader-kader yang akan mengikuti berbagai ajang. Ini juga bagian dari dakwah mereka nantinya dan juga jadi modal untuk meraih prestasi saat sudah masuk ke perguruan tinggi,” katanya.
MTI Canduang, katanya, merupakan lembaga yang fokus pada menyiapkan generasi yang paham terhadap ilmu agama dan generasi yang diharapkan mampu menjawab persoalan keagamaan bagi masyarakat di kemudian hari.
“Jadi orientasi MTI Canduang itu bukan menciptakan santri yang bisa meraih juara di berbagai perlombaan. Tugas utamanya tetap menyiapkan anak-anak muda yang paham agama. Prestasi ini sebenarnya juga jadi bukti bahwa pelajaran yang diberikan guru MTI Canduang kepada santri itu bisa bermanfaat di bidang-bidang yang tengah dilombakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah MTI Canduang, Candra kepada Harianhaluan.id mengatakan, selama ini santri MTI Canduang memang diminati oleh beberapa daerah untuk dijadikan sebagai kafilah atau perwakilan dari beberapa daerah untuk mengikuti MTQ, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Khusus untuk MTQ Kabupaten Agama, katanya, terdapat 30 santri MTI Canduang yang ditunjuk mewakili enam kecamatan untuk mengikuti MTQN ke-40 Kabupaten Agam. Dari 30 santri itu, 25 di antaranya berhasil menjadi juara di berbagai bidang perlombaan.
“Santri MTI Canduang tidak hanya unggul dalam bidang membaca kitab kuning, tapi juga di bidang hafalan hadis dan hafalan Qur’an, kemudian khutbah, karya ilmiyah, kaligrafi dan lain sebagainya,” katanya.
Candra merinci, 25 santri MTI Canduang yang berhasil meraih prestasi di MTQN ke-40 Kabupaten Agam. Dari kategori 100 Hadis Bersanad terdapat tujuh santri yang berhasil mendapatkan juara. Di antaranya, Tsaqif dan Ridha berhasil meraih terbaik 2, Fatma meraih terbaik 3, Olivia Asy Syifa meraih harapan 1, Hamdani dan Andini meraih harapan 2, Habiburrahman meraih harapan 3.
Kemudian di kategori 500 Hadis non Sanad terdapat enam santri yang berhasil menjadi juara. Santri-santri tersebut, di antaranya Rayhan Hafizul dan Dedek Rahmah yang berhasil menyabet terbaik 1, Dwi Ananda Putri meraih terbaik 2, Zahara Chairani berhasil meraih terbaik 3 dan Andre Alif Aulia yang berhasil meraih harapan 1.
“Kemudian di kategori Tartil Menengah santri atas nama Habibul Najib berhasil memperoleh harapan 3. Kemudian di kategori 100 Hadis non Sanad, santri atas nama Chairunnisa berhasil mendapatkan harapan 3,” katanya lagi.
Sementara di kategori Khutbah, kata Candra terdapat dua santri yang berhasil menempati posisi terbaik 1 dan 3 atas nama Irsyad Firza dan Zizan Zozila. Kemudian di kategori Menulis Makalah Ilmiyah Al-Qur’an (M2IQ) santi atas nama Arief Abdullah berhasil meraih terbaik 2.
“Lalu, di kategori Fahmi Qur’an santri yang bernama Nabil Ghaisan, Egi dan Arif meraih terbaik 3. Di kategori Kitab Standar, Ibrahim Masykur berhasil meraih terbaik 1. Suci Ramadhani meraih harapan 3 di kategori Tartil Umum dan terakhir, Febri Idham Rafli berhasil menjadi terbaik 1 di kategori Musabaqah Syarhil Quran (MSQ),” katanya.
Dalam MTQN ke-40 tingkat Kabupaten Agam yang diselenggarakan di Palupuh tanggal 26-30 Mei 2022 Kecamatan Baso, berhasil keluar sebagai juara umum yang mengumpulkan 83 poin dengan perolehan 11 piala juara 1 , tujuh piala juara 2 dan tujuh piala juara 3. (*)