“IKA Thawalib seyogyanya memiliki syarat syarat sebagai organisasi modern. Untuk itu, momen acara halal bi halal harus dimanfaatkan sebaai bagian dari proses tranformasi IKA Thawalib yang tadinya hanya berupa perkumpulan alumni biasa menjadi organisasi dengan tata kelola yang modern dan berkemajuan,” ujar Isnaldi.
Dijelaskan Isnaldi, sebagai kawah candradimuka, Perguruan Thawalib Padang Panjang dengan kebesarannya dari dulu hinga saat ini berhasil mencetak ribuan alumni dengan beragai macam posisi dan prestasi.
Perguruan Thawalib, lanjut Isnaldi merupakan aset berharga umat yang harus dipelihara, dijaga dan dikembangkan terus tiada henti. Alumni dengan berbagai potensi merupakan kekuatan yang luar biasa yang sangat diharapkan partisipasi dan kontribusinya dan menjadi garda terdepan untuk kemajuan Thawalib.
“Karena itu saya sangat apresiasi dan menyambut baik acara halal bi halal ini sekaligus sebagai momentum merajut harmoni antar sesame alumni. Ini semua tidak lain adalah demi bangkit dan jayanya Thawalib,” kata Isnaldi.
IKA Thawalib Jabodetabek merancang acara halal bi halal dan dialog bersama Yayasan Thawalib dengan menghadirkan Ketua Pembina Yayasan Thawalib Drs. H. Guspardi Gaus, Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr.Abrar, M.Ag dan Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir,S.Sos,MAP. Bahkan turut hadir sebagai pembicara Ketua Umum IKA Thawalib Pusat Isnaldi Muhammad Dini dan Ketua IKA Jabodetabek Kombes Pol. Ricky Yanuarfi, SH, M.Si.
Ketua Pelaksana Halal Bi Halal IKA Jabodetabek, H Delvi, S.Pd.I, mengatakan, kegiatan acara halal bi halal yang diadakan agak berbeda yakni dengan menghadirikan Yayasan Thawalib Padang Panjang untuk berdialog dengan para alumni Thawalib. “Jadi selain acara silaturrahmi dalam suasana halal bi halal juga acara diisi dengan dialoh langsung dengan organ Yayasan Thawalib,” jelasnya.