Wisuda Tahfidz dan Perpisahan Kelas XII: Momen Haru dan Penuh Inspirasi SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi

Oleh : Suci Kurnia Putri, S.Pd (Guru Sosiologi SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi)

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi menggelar acara istimewa, yaitu Wisuda Tahfidz Al-Qur’an sekaligus perpisahan bagi siswa kelas XII pada Minggu (19/1).

Sebanyak 39 siswa kelas XII dilepas dengan penuh haru dan kebanggaan dalam sebuah momen yang tak hanya menjadi penanda kelulusan, tetapi juga penghormatan atas dedikasi siswa dalam menghafal Al-Qur’an.

Acara berlangsung dengan lancar, dimulai dari tasmi’ Al-Qur’an oleh tiga wisudawan terbaik yang menjadi simbol keberhasilan pendidikan Islam yang diterapkan sekolah. Di antara mereka, Muhammad Fiqri Ramadan menjadi sorotan dengan pencapaian luar biasa: hafalan sebanyak 7 juz, sebuah prestasi yang menggambarkan tekad, disiplin, dan semangat yang luar biasa dalam mendalami Al-Qur’an.

Wisuda tahun ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan bagi para penghafal Al-Qur’an, tetapi juga menampilkan berbagai bakat siswa yang lain. Pidato dalam bahasa Inggris dan Arab yang disampaikan dengan fasih oleh siswa-siswi mencerminkan kompetensi global yang dikembangkan sekolah, menunjukkan bahwa generasi muda muslim dapat bersaing dalam dunia internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.

Tak kalah menarik, penampilan nasyid dan lagu Mars YPI Al Ishlah turut memeriahkan acara. Dengan harmonisasi suara yang indah, siswa-siswi menyampaikan pesan-pesan Islami yang menggugah hati. Lagu mars sekolah pun menyemarakkan suasana, mengingatkan seluruh hadirin akan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman SMA Islam Al Ishlah.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Islam Al Ishlah, Refliza, S.Ag, memberikan apresiasi yang tulus kepada seluruh siswa, orang tua, dan tenaga pendidik yang telah berperan dalam mencetak generasi Qur’ani. Beliau juga menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan.

“Jagalah hafalan siswa-siswi ustadzah. Jangan pernah meninggalkan Al-Qur’an, karena sedetik saja kita jauh darinya, hafalan itu bisa hilang. Hafalan adalah amanah yang harus terus dirawat,” ujar beliau dengan nada penuh makna.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa proses menghafal Al-Qur’an bukanlah sekadar pencapaian akademis, melainkan perjalanan spiritual yang memerlukan kesinambungan. Wisuda tahfidz ini mencerminkan keberhasilan SMA Islam Al Ishlah dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pendidikan modern. Melalui pendekatan yang holistik, sekolah tidak hanya menanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan lain yang relevan di era globalisasi. Pidato dalam bahasa Inggris dan Arab, misalnya, menunjukkan bagaimana pendidikan Islam dapat menciptakan generasi yang percaya diri berbicara di forum internasional. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa identitas keislaman dapat berjalan beriringan dengan kecakapan global.

Prestasi Muhammad Fiqri Ramadan dengan hafalan 7 juz menjadi bukti bahwa dengan ketekunan dan bimbingan yang tepat, generasi muda mampu menggapai potensi terbaiknya. Pencapaian ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi lain untuk lebih mencintai dan mendalami Al-Qur’an. Selain itu, peran sekolah, guru, dan orang tua dalam mendukung proses pendidikan menjadi poin penting yang patut diapresiasi. Wisuda ini adalah hasil kerja sama dari semua pihak yang berkomitmen untuk menciptakan generasi Qur’ani yang berkarakter.

Momen wisuda ini bukan hanya sebuah perayaan, melainkan juga awal dari perjalanan baru para wisudawan. Dengan bekal hafalan Al-Qur’an, nilai-nilai keislaman, dan keterampilan yang telah diasah, siswa-siswi diharapkan mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan dengan percaya diri dan tetap berpegang teguh pada ajaran agama.

Sebagai penutup, acara ini memberikan gambaran nyata bahwa pendidikan berbasis Islam, seperti yang diterapkan di SMA Islam Al Ishlah Bukittinggi, memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Wisuda tahfidz ini menjadi bukti bahwa investasi dalam pendidikan Islam adalah investasi dalam masa depan umat.

Dengan semangat yang telah ditanamkan melalui proses pendidikan di SMA Islam Al Ishlah, para wisudawan diharapkan dapat menjadi duta Al-Qur’an di masyarakat, membawa cahaya kebaikan ke mana pun mereka melangkah. Acara ini pun menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung generasi muda dalam meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan. (*)

Exit mobile version