HARIANHALUAN.ID – Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik, Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Asep Neris Bachtiar, M.Si., M. Eng, bertempat di Hotel ZHM Premiere, Sabtu (25/1/2025).
Prof. Asep Neris berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyempatkan hadir dalam pengukuhan Guru besar dirinya hari ini.
“Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang menyempatkan diri hadir dan yang tak terhingga kepada seluruh pihak dari Yayasan Muhammad Yamin dan STTIND Padang yang telah menyelenggarakan rapat senat luar biasa ini dalam rangka pengukuhan saya sebagai guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Teknik Mesin – Konversi Energi – Mesin Fluida atau Turbin Air Pembangkit Tenaga Piko/Mikro Hidro,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Prof. Asep juga menyampaikan orasi ilmiah terkait Inovasi Sistem Pembangkit Tenaga Piko-Hidro.
Ia berharap dengan gelar akademis yang diraihnya bisa memberikan kontribusi dalam membangun negeri ini.
Di tempat yang sama, Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang, Riko Ervil MT, IPU mengatakan pengukuhan guru besar ini merupakan yang pertama di STTIND Padang.
“Pengukuhan guru besar ini yang perdana di STTIND dari Prodi Teknik Industri. Dengan pengukuhan ini sebagai pembuktian bahwa perguruan tinggi kita berkualitas,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini juga sedang ada dua dosen yang akan meningkatkan jabatan akademis jadi Lektor Kepala.
“InsyaAllah menjadi guru besar selanjutnya,” ujarnya.
Selain itu juga ada lima sampai enam orang dosen yang sedang kuliah S3 baik di Sumbar dan Luar Sumbar.
“Mudah-mudahan kedepannya STTIND akan menambah guru besar dalam waktu dekat. Kita berpesan kepada dosen lain, agar langkah Prof. Asep dijadikan motivasi dan inspirasi agar kedepannya mengikuti jejak beliau,” tuturnya.
Ia menambahkan, Prof. Asep juga akan dijadikan mentor agar dosen lain terpacu meningkatkan jabatan akademisnya menjadi Lektor Kepala dan guru besar.
Ketua Pengawas Yayasan Muhammad Yamin Padang, Prof. Dr. Nizwardi Jalinus M.Ed dalam sambutannya mengapresiasi Prof. Asep dalam meraih pencapaian di tingkat akademik yang tertinggi.
“Pengukuhan ini merupakan tonggak sejarah dan hal membanggakan diantara perguruan tinggi lainnya,” ujarnya.
Mewakili yayasan, Prof. Nizwardi mengucapkan terimakasih dan selamat atas pengukuhan Prof. Asep.
“Mudah-mudahan dedikasi dan integritas senagai ilmuan tetap berkembang tidak hanya di STTIND tapi hingga tingkat Sumbar, nasional bahkan internasional. Kemudian langkah baik ini diikuti dosen-dosen yang lain,” tuturnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Afdalisma SH, M.Pd menambahkan patut disyukuri atas pencapaian luar biasa ini. Sebab membuktikan STTIND menjadi lembaga perguruan tinggi bermutu.
“LLDIKTI mengapresiasi sinergitas atas tatakelola STTIND Padang dalam peningkatan mutu yang dilakukan,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini dari 115 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah LLDIKTI Wilayah X yang membawahi Sumbar dan jambi, baru ada 38 orang guru besar dari total 5,2 ribu dosen yang ada.
“38 guru besar tersebut berasal dari 15 PTS. 13 dari PTS di Sumbar dan 2 dari PTS di Jambi,” katanya.
Dari 13 PTS di Sumbar tersebut, salah satunya berhasil dikukuhkan oleh STTIND Padang hari ini.
“Kami beranggapan kalau PTS sudah ada guru besar menandakan sudah berkualitas dan bermutu,” ujarnya.
LLDIKTI juga terus mendorong dosen lainnya untuk mencapai jabatan akademis Guru Besar. (*)