“Peserta juga diberi layanan untuk melakukan skrining kesehatan jiwa dan NAPZA. Kemudian berkesempatan ditunjuk sebagai kader kesehatan jiwa dan NAPZA, yang bertugas untuk mengedukasi rekan-rekan sebaya, serta membantu mendeteksi dini jika ada teman yang mengalami masalah kesehatan mental atau penyalahgunaan zat adiktif,” kata Fitria.
Ia berharap, remaja dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental, menjauhi penyalahgunaan NAPZA, serta memiliki keterampilan dalam menghadapi tekanan hidup.
Pemerintah dan berbagai instansi terkait terus berkomitmen dalam memberikan edukasi serta dukungan bagi generasi muda demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari NAPZA.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap remaja di Kota Pariaman semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan NAPZA,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan juga menyosialisasikan program pemerintah pusat Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini memberikan akses bagi masyarakat untuk mengecek kesehatannya sekali setahun pada momen ulang tahun masing-masing. (*)