HARIANHALUAN.ID –Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabu (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar Datuk Nan Sati merasa kagum dan bangga atas kemajuan madrasah di Sumbar terutama di Kota Padang.
“Dulu ketika saya masih menjadi guru honor di Tsanawiyah Lubuk Buaya masyarakat masih memandang sebelah mata pada madrasah. Bila tak bisa lagi masuk sekolah umum, barulah masuk madrasah. Menyedihkan,” kata Fauzi Bahar yang juga anak Nagari Koto Tangah ketika diminta memberikan sambutan pada acara Milad ke-29 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Padang di madarash tersebut, Selasa (20/5/25).
Hadir Wali Kota Padang diwakili Staf Ahli Wali Kota Syahrial Kamat, Kakanwil Kemenag Sumbar diawakili Ketua TIM Kurikulum Bidang Madrasah Afrizal, Camat, Ka KUA, pengawas madrasah, sejumlah kepala madrasah, Kepala MAN 3 Padang Marliza, siswa dan keluarga besar MAN 3 Padang dan undangan lainnya.
Fauzi yang juga mantan Wali Kota Padang menyampaikan ketika dia menjabat Wali Kota Padang dua periode, dia sangat peduli terhadap madrasah, bukan hanya dalam perkataan tetapi dalam kenyataan. Sebab dia memahami yang menimba ilmu di madrasah juga anak-anak warga Kota Padang. Kualitas madrasah juga berpengaruh pada kualitas pendidikan di Kota Padang.
Kini, katanya lagi, minat masyarakat memasukan anaknya untuk didik di madrasah semakin tinggi. Makanya jajaran madrasah di bawah kendali Kakanwil dan Kakankemenag jangan sampai mengecewakan kepercayaan tersebut.
Dia yakin jajaran madrasah tak mengecewakan kepercayaan tersebut, buktinya lulusan madrasah seperti MAN banyak yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di tanah air. Bahkan ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri.
Dia berharap Wali Kota Padang untuk terus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh pada madrasah.
Fauzi Bahar bersama undangan lainnya didampingi Kepala MAN 3 Padang berkesempatan meninjau berbagai stand makanan dan pakaian hasil karya siswa MAN 3 Padang. Malah Ketua LKAAM Sumbar ini mencicipi sejumlah makanan hasil karya siswa tersebut. Dia juga memberikan bantuan spontan sebesar Rp 1 juta untuk kegiatan milad itu. (aye)