Adapun jumlah peserta yang mengikuti ajang ini adalah, O2SN tingkat SD/MI sebanyak 22 atlet dari 2 cabang olahraga. FLS3N tingkat SD/MI sebanyak 47 peserta dari 7 cabang lomba seni. O2SN tingkat SMP/MTs sebanyak 27 atlet dari 2 cabang olahraga dan FLS3N tingkat SMP/MTs dengan 173 peserta dari 8 cabang lomba seni.
“Event ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan ekspresi seni dan sastra serta membina atlet-atlet muda berprestasi sejak usia sekolah,” ungkap Samsurya.
Beberapa cabang lomba O2SN yang dipertandingkan diantaranya Pencak Silat (Putra/Putri), Karate (Putra/Putri). Kemudian untuk cabang lomba FLS3N antara lain, Ekspresi, Menyanyi Solo, Kriya, Mendongeng, Menulis Cerita, Pantomim, dan Tari.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dalam mendukung pengembangan potensi peserta didik di luar aspek akademik. Diharapkan melalui O2SN dan FLS3N ini, siswa tidak hanya berprestasi secara individu, tetapi juga mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih tinggi. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
