Secara geografis, Nagari Batu Palano memiliki posisi strategis dengan potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, produk-produk lokal seperti padi, sayuran, buah-buahan, dan kerajinan tangan sebagian besar masih dipasarkan secara konvensional melalui pasar tradisional.
Padahal, infrastruktur internet di nagari ini sudah cukup memadai dan penggunaan smartphone pun cukup merata. Sayangnya, pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp masih sebatas untuk komunikasi pribadi, belum digunakan secara optimal untuk kepentingan bisnis.
Wali Nagari menyampaikan bahwa dalam waktu dekat dua lembaga ekonomi lokal, yakni Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan Koperasi Merah Putih, akan segera diaktifkan untuk mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk dalam bidang pemasaran produk lokal berbasis digital.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan hangat dari warga dan menjadi langkah awal sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah nagari dalam membangun literasi digital yang produktif di pedesaan. (h/pmy)