PADANG, HARIANHALUAN.ID— Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, meresmikan Migran Centre pertama di luar Pulau Jawa, Sabtu (28/6/2025).
Pusat pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi agar siap bersaing di pasar kerja global dengan keterampilan dan perlindungan yang terstandarisasi secara internasional.
Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Kementerian P2MI, Dwi Setiawan Susanto, menyatakan bahwa kehadiran Migran Centre di kampus UNP merupakan langkah besar dalam memperluas akses dan kesempatan kerja ke luar negeri bagi generasi muda di luar Jawa.
“Kami telah memetakan 745 jenis pekerjaan di hampir 100 negara yang bisa diisi oleh tenaga kerja Indonesia. Melalui Migran Centre, wisudawan akan dibekali pelatihan bersertifikat sesuai standar internasional dan mendapat layanan perlindungan yang memadai,” ujar Dwi.
Ia menegaskan, pekerja migran yang dibina melalui pusat ini diharapkan menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengangkat kesejahteraan keluarga, tapi juga membawa nama baik Indonesia di luar negeri.
Rektor UNP, Dr. Krismadinata, menyambut kolaborasi ini sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi ke arah global.
“Kami ingin menjahit peluang global bagi lulusan UNP. Migran Centre akan mempercepat proses pembekalan dan penempatan tenaga profesional ke berbagai negara,” katanya.