Musliar mengatakan, sedangkan untuk delapan prodi lainnya, juga sudah diumumkan hasilnya. Dari kuota yang ada, sekitar 200 orang diterima pada gelombang pertama. Selain FK dan FKG, unggulan yang lain yaitu D4 anastesi, ini merupakan satu-satunya di Sumatra. Kemudian D3 Radiologi, Farmasi Klinik dan prodi baru Kewirausahaan.
“Kewirausahaan ini adalah prodi baru. Sekarang baru jalan semester 4. Tujuannya agar bisa menciptakan wirausahawan yang mandiri, apalagi pemerintah juga menggalakkan,” katanya lagi.
Selain itu, prodi lainnya adalah Kesehatan Masyarakat, Administrasi Rumah Sakit, Kebidanan dan Manajemen. Selain penerimaan melalui jalur tes atau ujian tulis, Unbrah juga membuka kesempatan melalui jalur prestasi akademik, artinya langsung diterima jika persyaratan terpenuhi.
“Selain itu, Unbrah juga menerima mahasiswa baru melalui jalur prestasi non akademik seperti prestasi dalam bidang olahraga, seni, bahkan juga hafiz Al-Qur’an,” kata Musliar lagi.
Unbrah saat ini memiliki 196 dosen, sebanyak 15 di antaranya sudah S3. Pada tahun ini Unbrah juga memberikan beasiswa S3 kepada 25 dosennya. “Target kita sebanyak 60 persen dosen kita sudah bergelar S3. Mudah-mudahan tahun ini kita sudah bisa bertambah lagi dosen yang bergelar S3,” ujarnya berharap.
Unbrah juga ditunjang oleh fasilitas gedung perkuliahan dan laboratorium yang modren berlantai 4, fasilitas rumah sakit milik sendiri yaitu Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).