HARIANHALUAN.ID – Inilah kampus yang menawarkan kehidupan yang lebih cerah. Di kampus ini mahasiswa dididik menjadi insan yang ahklakul karimah.
Bahwa, adab lebih tinggi dari ilmu. Sebuah kesepakatan yang tak terasah. Universitas Baiturrahmah (Unbrah) menyediakan kuota untuk sebanyak 1.000 mahasiswa baru pada tahun ajaran 2022/ 2023.
Demikian dikatakan Rektor Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim di ruang kerjanya Aia Pacah Koto Tangah Padang, Jumat (17/6/2022).
Unbrah yang berada di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, memiliki Akreditasi Institusi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Ia mengatakan, Unbrah memiliki 10 program studi (Prodi). Prodi paling diminati tentu saja Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Setiap tahun, Unbrah membatasi kuota penerimaan FK hanya 150 orang dan 100 orang untuk FKG, sesuai dengan ketersediaan pengajar demi terjaminnya kualitas lulusan.
“Gelombang pertama penerimaan melalui jalur ujian tulis untuk kedua prodi sudah memenuhi 70 persen kuota. Masih ada kesempatan pada gelombang kedua,” kata Musliar.
Musliar mengatakan, sedangkan untuk delapan prodi lainnya, juga sudah diumumkan hasilnya. Dari kuota yang ada, sekitar 200 orang diterima pada gelombang pertama. Selain FK dan FKG, unggulan yang lain yaitu D4 anastesi, ini merupakan satu-satunya di Sumatra. Kemudian D3 Radiologi, Farmasi Klinik dan prodi baru Kewirausahaan.
“Kewirausahaan ini adalah prodi baru. Sekarang baru jalan semester 4. Tujuannya agar bisa menciptakan wirausahawan yang mandiri, apalagi pemerintah juga menggalakkan,” katanya lagi.
Selain itu, prodi lainnya adalah Kesehatan Masyarakat, Administrasi Rumah Sakit, Kebidanan dan Manajemen. Selain penerimaan melalui jalur tes atau ujian tulis, Unbrah juga membuka kesempatan melalui jalur prestasi akademik, artinya langsung diterima jika persyaratan terpenuhi.
“Selain itu, Unbrah juga menerima mahasiswa baru melalui jalur prestasi non akademik seperti prestasi dalam bidang olahraga, seni, bahkan juga hafiz Al-Qur’an,” kata Musliar lagi.
Unbrah saat ini memiliki 196 dosen, sebanyak 15 di antaranya sudah S3. Pada tahun ini Unbrah juga memberikan beasiswa S3 kepada 25 dosennya. “Target kita sebanyak 60 persen dosen kita sudah bergelar S3. Mudah-mudahan tahun ini kita sudah bisa bertambah lagi dosen yang bergelar S3,” ujarnya berharap.
Unbrah juga ditunjang oleh fasilitas gedung perkuliahan dan laboratorium yang modren berlantai 4, fasilitas rumah sakit milik sendiri yaitu Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).
Unbrah tidak hanya menyediakan sarana prasarana perkuliahan yang lengkap, namun menyediakan sarana ibadah untuk civitas akademika dan masyarakat dengan mendirikan sebuah masjid yang megah dan nyaman. Masjid Baiturrahmah di lingkungan kampus yang pemakaiannya telah diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla pada tahun 2017 yang lalu.
“Visi Universitas Baiturrahmah yaitu Menjadi Universitas Unggul dan Terkemuka di Tingkat Nasional yang Menghasilkan Lulusan yang Berpengetahuan, Berketrampilan dan Berakhlakul Karimah,” kata Musliar lagi.
Universitas Baiturrahmah berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Baiturrahmah yang didirikan pada tahun 1994 sebagai forum untuk tiga sekolah menengah yang telah didirikan sebelumnya, yaitu Sekolah Tinggi Ekonomi (1985), Sekolah Tinggi Gigi (1985) dan Sekolah Tinggi Kedokteran (1993).
Masing-masing kemudian berubah menjadi Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran. Kemudian, pada tahun 1999 fakultas lain dibuka, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Semua program studi ini telah terakreditasi. Pada 2005 Departemen Kebidanan D.III dibuka dan pada 2006 Departemen Radiografi DIII. (*)