PADANG, HARIANHALUAN.ID – Blue Wave Cambridge English Network (BWCEN) bersama Dinas Pendidikan menggelar kegiatan Jalinan Kerjasama dengan guru Bahasa Inggris se-Kota Padang pada Sabtu (16/8) di Truntum Hotel Padang.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB ini dipandu oleh Syaifullah, S.Pd., M.Pd., dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Pariaman, Kampung Inggris, SMA Kartika 1–5, SMA Adabiah, Ponpes Sabbihisma, serta guru-guru Bahasa Inggris dari SMP Negeri 1 sampai SMP Negeri 10, SMAN 1 sampai SMAN 10, dan SMKN 1 sampai SMKN 10 se-Kota Padang.
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Devi Arumugam, Co-Founder & CEO BWCEN, memperkenalkan Teeneagle International English Competitions 2025 yang berbasis di London, Inggris. Kompetisi ini melibatkan empat keterampilan utama yaitu reading, writing, listening, dan speaking. Tahapan lomba terdiri dari ujian online pada 29 November 2025 dan global finals yang akan dilaksanakan secara tatap muka di London, New York, atau negara lainnya.
“Ajang ini bukan hanya melatih kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, keterampilan berpikir kritis, dan memperluas jaringan internasional bagi siswa,” ujar Dr. Devi dalam paparannya.
Selain sosialisasi kompetisi, Dr. Devi juga menjelaskan dua program utama yang ditawarkan BWCEN. Pertama, Sertifikasi BWCEN untuk guru dan siswa. Program tatap muka dilaksanakan selama satu hari, pukul 08.30–16.00 dengan biaya RM 150 per orang. Jika dilakukan secara online selama dua bulan, biayanya sebesar RM 300 per orang.
Menariknya, jika banyak siswa dari satu sekolah ikut serta, guru-guru dapat mengikuti program ini secara gratis. Kedua, Competition dengan biaya pendaftaran sebesar RM 12.000 per orang (belum termasuk tiket pesawat pulang-pergi ke Cambridge). Namun, jika ada 10 siswa yang ikut, maka 1 guru pendamping berhak mendapatkan fasilitas gratis.
Dalam pemaparannya, Dr. Devi juga menyampaikan rencana besar untuk mengadakan turnamen internasional Teeneagle di Sumatera Barat. Peserta internasional yang biasanya bertanding di London akan dibawa ke Sumatera Barat sehingga pelajar lokal bisa merasakan langsung atmosfer pertandingan internasional. Dengan demikian, siswa yang selama ini hanya berkompetisi di tingkat nasional dapat memperoleh pengalaman berharga berlaga di ajang internasional tanpa harus ke luar negeri.
Sementara itu, Elvis Betrizon dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, membangun semangat kompetensi merupakan salah satu cara penting untuk meningkatkan kualitas guru dan siswa dalam bahasa Inggris. “Saya sangat tertarik dengan program ini dan ingin segera berkoordinasi langsung dengan pimpinan terkait agar bisa membahas peluang kerjasama. Dengan begitu, kita bisa memberikan peningkatan nyata dalam program pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Deka Merdeka Putra, guru SMPN 7 menuturkan bahwa sekolahnya telah melakukan pendekatan tes secara online untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bahasa Inggris. Menurutnya, kehadiran program BWCEN menjadi jalan baru untuk memotivasi siswa agar lebih bersemangat. “Dengan adanya turnamen yang juga diikuti peserta dari luar negeri, anak-anak akan merasa lebih tertantang dan termotivasi. Harapan kami, program seperti ini dapat terus berlanjut agar siswa memiliki pengalaman lebih luas dalam penguasaan bahasa Inggris, ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar guru Bahasa Inggris dan mendorong lahirnya generasi unggul dari Sumatera Barat yang siap bersaing di tingkat global. Untuk informasi lebih lengkap mengenai teknis pelaksanaan, fasilitas, serta ketentuan lainnya dapat menghubungi Amri di +62 813 7208 6749 atau Putri di +62 812 7761 3676. (*)