PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Kota Pariaman menjadi salah satu daerah yang bergerak cepat dalam membentuk sekolah lansia.
Sesuai arahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang kini berganti nama menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bahwa setiap kabupaten dan kota seharusnya memiliki minimal satu sekolah lansia. Namun, Pemerintah Kota Pariaman menginisiasi pendirian sekolah lansia di seluruh empat kecamatan yang ada.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman, Yulia mengatakan, sekolah lansia ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, awal 2025 kita sudah mengadakan wisuda perdana bagi para peserta didik sekolah lansia angkatan pertama dan sedang berjalan sekolah lansia untuk angkatan kedua,” ujarnya.
Dalam satu angkatan tercatat sekitar 80 orang lanjut usia yang mendapat pengalaman belajar di sekolah lansia. Mereka telah mengikuti program pembelajaran selama 10 hingga 12 kali pertemuan sampai akhirnya diwisuda.
“Tujuan utama adanya sekolah ini adalah menjadikan lansia di Kota Pariaman sebagai lansia tangguh, sesuai salah satu dari lima quick win, yakni lansia berdaya,” jelas Yulia saat ditemui Haluan.
Program ini tidak dirancang seperti sekolah pada umumnya. Para lansia lebih banyak mengikuti kegiatan yang memicu kebersamaan, berbagi pengalaman, dan menghidupkan kembali memori lama.