PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dunia pendidikan vokasi terus bergerak menyesuaikan diri dengan tuntutan industri konstruksi yang semakin maju. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan terkini saat ini, SMK Negeri(SMKN) 1 Sumbar, pada Sabtu, (30/8), menggelar pelatihan survey dan pengukurandengan alat theodolit, khusus untuk para guru kejuruan.
Kegiatan ini dipandu oleh tim dosen dari Teknik Sipil, Politeknik Negeri Padang (PNP), dengan Era Alfansyuri, ST bertindak sebagai ketua tim. Saat memberikan materi dalam kegiatan pelatihan, Era didampingi oleh dosen berpengalaman dari PNP, yakni Lusyana, ST., MT, Mukhlis, ST., MT, Enita Suardi, ST., MT, Wahyu Aktorina, ST., MT, Indra Agus, ST., MT, Dr. Etri Suhelmidawati, ST., MT, serta Zulfiramirani, ST., MT.
Kehadiran tim pengajar PNP ini menambah bobot pelatihan, karena seluruh anggota memiliki latar belakang akademis sekaligus pengalaman praktis dalam bidang pengukuran dan konstruksi. Pelatihan tidak hanya berfokus pada teori dasar pengukuran, tetapi juga menekankan praktik penggunaan theodolit di lapangan.
Para guru peserta terlihat antusias mencoba langsung instrumen tersebut, mulai dariproses pemasangan, kalibrasi, hingga teknik pengambilan data pengukuran sudut dan jarak. Menurut Era, penggunaan theodolit dalam pembelajaran sangat penting karena memberikan gambaran nyata tentang pekerjaan survei di lapangan.
“Guru harus familiar dengan alat ini, agar ketika mengajar di kelas maupun praktik, siswa bisa mendapatkan keterampilan yang betul-betul dibutuhkan industri,” jelasnya.
Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam memperkaya wawasan serta memperdalam keterampilan. “Selama ini kami lebih sering menggunakan metode manual atau alat ukur sederhana. Dengan pelatihan ini, kami jadi lebih percaya diri dalam menggunakan theodolit dan siap mentransfer ilmu tersebut kepada siswa,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan. Menurut Kepala SMKN 1 Sumbar Zulkifli menyampaikan, program pengabdian masyarakat semacam ini penting diadakan untuk menciptakan lulusan SMK yang kompetitif.
“Perguruan tinggi memiliki sumber daya dan pengalaman riset, sementara SMK memiliki peran penting dalam mencetak tenaga kerja terampil. Sinergi ini akan sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan vokasi,”ujarnya.
Dengan terselenggaranya program pengabdian masyarakat berupa pelatihan ini, SMK Negeri 1 Sumbar Padang berharap guru-guru dapat terus mengembangkan kompetensinya sejalan dengan perkembangan teknologi konstruksi.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari program berkelanjutan yang dapat memperluas kerja sama di bidang pendidikan teknik sipil. Pelatihan ini sendiri merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan oleh dosen-dosen Juru san Teknik Sipil, PNP sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan kapasitas SDM di lingkungan pendidikan vokasi. (*)