SOLSEL, HARIANHALUAN.ID — Mulai tahun 2026 mendatang, seluruh siswa SMA/SMK di daerah Solok Selatan akan digratiskan dari biaya pendidikan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, saat menghadiri Car Free Day (CFD) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Padang Aro, Minggu (7/9).
Kebijakan ini melengkapi program pendidikan gratis yang sebelumnya telah berjalan di tingkat SD dan SMP.
“Dengan begitu, mulai 2026, seluruh jenjang pendidikan dasar hingga menengah di Solok Selatan akan terbebas dari pungutan biaya sekolah,” ujarnya.
Program sekolah gratis ini tidak lahir begitu saja, melainkan hasil dari kolaborasi erat antara Pemkab Solsel dengan Pemprov Sumbar
Data dari Dinas Pendidikan Sumatera Barat mencatat, jumlah siswa SMA/SMK di Solok Selatan pada tahun ajaran 2024/2025 mencapai lebih dari 9.000 orang, yang tersebar di 26 SMA/SMK negeri maupun swasta.
Dengan diberlakukannya sekolah gratis, diperkirakan ribuan keluarga akan sangat terbantu karena rata-rata biaya sekolah per siswa sebelumnya bisa mencapai Rp100 ribu–Rp250 ribu per bulan.
Selain meringankan beban ekonomi, kebijakan ini juga diproyeksikan meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan, pada tahun 2023 angka partisipasi sekolah (APS) kelompok usia 16–18 tahun baru berada di kisaran 72 persen. Dengan hadirnya sekolah gratis di SMA/SMK, APS diprediksi meningkat signifikan.
“Ini adalah investasi besar untuk mencetak generasi emas Solok Selatan. Kolaborasi dengan Pemprov Sumbar adalah kunci agar masyarakat benar-benar merasakan hadirnya pemerintah,” tegas Khairunas.
Langkah berani Pemkab Solsel ini sekaligus menegaskan komitmen daerah dalam mendukung visi Sumatera Barat sebagai provinsi dengan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak. (*)