PADANG, HARIANHALUAN.ID – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Perintis Indonesia berhasil lolos pendanaan nasional Kemendikbud-Ristek 2025 dengan riset bertema antijamur.
Penelitian ini berfokus pada potensi jamur endofit dari mangrove Ceriops tagal sebagai agen antijamur terhadap Candida albicans penyebab kandidiasis oral pada penderita HIV.
Di bawah bimbingan Anggun Sophia, M.Pd., tim ini beranggotakan lima mahasiswa yaitu Silvi Rahmadani (ketua), Sardianto, Nurhaliza, Ridha Kurnia Putri, dan Saaduddin.
Ketua tim, Silvi, menjelaskan bahwa kasus kandidiasis oral pada penderita HIV masih menjadi masalah serius, terlebih dengan meningkatnya resistensi antijamur.
“Terapi yang tersedia saat ini semakin terbatas. Melalui penelitian ini, kami ingin menghadirkan alternatif terapi baru yang berbasis biodiversitas lokal Indonesia,” ungkap Silvi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, tim kemudian meneliti jamur endofit pada mangrove Ceriops tagal yang diketahui menghasilkan metabolit sekunder dengan potensi antijamur. Proses isolasi jamur dilakukan secara ilmiah dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem mangrove agar riset ramah lingkungan.
Ke depannya, tim berharap penelitian ini dapat membuka peluang pengembangan terapi antijamur yang lebih efektif, aman, dan berkelanjutan, khususnya untuk pasien HIV dengan kandidiasis oral.
“Semoga penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia medis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat,” ujar Silvi. (*)