Ia berpesan agar mahasiswa tidak meremehkan tanggung jawab sekecil apapun.
“Kesuksesan dan karir dimulai dari bawah. Jalani dengan sepenuh hati, terus belajar, dan berproses untuk kemajuan ke depan,” pesannya.
Fajar juga mengapresiasi UM Sumbar yang menjadikan MASTA sebagai ruang pembinaan ideologis dan intelektual. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan karakter dan kepemimpinan nasional.
“Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat membangun masa depan bangsa,” tegasnya.
Antusiasme mahasiswa baru tampak memenuhi ruangan simposium. Mereka menyambut hangat materi yang mengaitkan peran kampus dengan kesadaran kebangsaan, sekaligus mendorong kontribusi nyata mahasiswa dalam kehidupan sosial.
Simposium Kebangsaan di UM Sumbar ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan kebangsaan tidak bisa dipisahkan. Di tengah tantangan zaman, semangat kebangsaan harus terus ditanamkan melalui ruang akademik, agar generasi muda tetap berpegang pada jati diri bangsa. (*)