Nagari Sariak Laweh Ciptakan Generasi Penghafal Al-Qur’an Lewat Rumah Qur’an Darul Huda

Rumah Qur’an Darul Huda

Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, meresmikan Rumah Qur’an Darul Huda. IST

HARIANHALUAN.ID – Menciptakan generasi penghafal Al-Qur’an, Nagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar), meresmikan Rumah Qur’an Darul Huda.

Hadir pada proses peresmian, Jumat (24/6/2022) itu penghafal Al-Qur’an dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), jebolan ajang Hafiz Al-Qur’an Indonesia 2019.

Tokoh masyarakat sekaligus pengurus Rumah Quran Darul Huda, Anharmen mengatakan, dengan berdirinya rumah Al-Qur’an itu akan tercipta penghafal Al-Qur’an sebanyak-banyaknya di Nagari Sariak Laweh.

Dia berharap keberadaan Rumah Qur’an Darul Huda akan dapat memacu minat baca Al-Qur’an generasi muda khususnya anak-anak, sehingga akan terlahir generasi yang berilmu pengetahuan dan berakhlak di nagari tersebut.

“Jadi, kami yakin dengan adanya rumah Qur’an ini para generasi muda kita di sini akan dapat menimba ilmu dan meningkatkan hafalan Al-Qur’an-nya. Dan kami juga mengundang tamu nasional, yaitu Ananda  M. Naja Hudia Afiifurahman di sini untuk dapat menginspirasi anak-anak di sini dalam menghafal Al-Qur’an,” kata Anharmen.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum A. Zuhdi Perama Putra yang mewakili Bupati Lima Puluh Kota dalam sambutannya mengapresiasi peresmian Rumah Qur’an Darul Huda yang dilakukan masyarakat Jorong Koto Baru, Nagari Sariak Laweh.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini pasti dapat membumikan Al-Qur’an di Nagari Sariak Laweh dan Kabupaten Lima Puluh Kota yang juga sinkron dengan visi misi kepala daerah.

“Acara ini sangat sinkron dengan dengan visi misi bupati, yaitu mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Di mana pada poin pertamanya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan, di mana kepala daerah kita mengingatkan adanya rumah tahfiz di tiap nagari, sehingga akan banyak lahir penghafal Al-Qur’an di daerah kita,” ujar A. Zuhdi.

Ia mengatakan, keberadaan rumah Qur’an ini juga dapat memicu generasi muda untuk lebih minat dalam menghafal Al-Qur’an.

“Seorang penghafal Al-Qur’an kelak akan memberikan mahkota kepada orang tuanya di surga. Maka dari itu mari kita manfaatkan rumah Qur’an ini, sehingga nantinya rumah Qur’an ini dapat menciptakan banyak hafiz di Lima Puluh Kota,” ujarnya.

Terakhir, ia berharap para wali nagari untuk menyukseskan visi misi bupati dengan mendirikan rumah tahfiz Qur’an di masing-masing nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Dengan adanya rumah tahfiz di tiap nagari, maka akan terus lahir para penghafal Al-Qur’an di daerah kita,” tuturnya. (*)

Exit mobile version